SERGAI– Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah lembaga independent yang memiliki tujuan untuk mengembangkan seluruh harta benda yang diserahkan wakif (yang mewakafkan) untuk kepentingan dan kemaslahatan umat. Namun sayangnya, sebagian besar masyarakat mengerti bahwa wakaf hanya untuk kuburan ataupun Masjid, padahal wakaf lebih dari itu.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Serdang Bedagai Adlin Tambunan saat menghadiri pelantikan pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Serdang Bedagai masa bakti 2021-2024 di aula Sultan Serdang, Kamis (21/7/2022).
Adlin mengungkapkan wakaf haruslah memiliki peran besar khususnya di Serdang Bedagai, bahkan wakaf yang serahkan wakif harus memberikan dampak positif dalam perekonomian rakyat.
“Wakaf ini tidak hanya untuk beribadah, namun juga bisa bermanfaat bagi ekonomi rakyat. Bisa juga tanah wakaf baik dalam bentuk Masjid bekerjasama dengan pemodal untuk membangun hotel syariah, sekolah, pesantren dan lainnya. Pemasukannya dikelola untuk pemenuhan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Ia berharap agar pengurus BWI yang baru dilantik ini dapat bekerja maksimal dan merubah maindset masyarakat tentang wakaf.
“Ke depan kotak infaq itu hanya membantu saja, pemenuhan kebutuhan pengoperasian tanah bangunan wakaf ditopang dari perekonomian yang disandingkan,” tandasnya.
Ketua PW GP Ansor Sumut ini juga meminta agar pengurus yang baru dilantik dapat segera mendata wakaf yang terbengkalai.
“Data semua wakaf yang masih terbengkalai, manfaatkan wakaf yang sudah ada. Wakaf bisa mengurangi angka pengangguran, kemiskinan dan kejahatan. Caranya wakaf harus produktif dan memberikan dampak positif ke masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua BWI Sumut Syariful Mahya Bandar menceritakan bahwa wakaf ini bermula saat Amirul Mukminin Umar Bin Khattab menghadap Rasulullah SAW. Amirul Mukminin mengaku mendapat sebidang tanah di Khaibar, saya belum mendapat harta sebaik itu, maka apakah yang engkau perintahkan kepadaku?” Rasulullah SAW. bersabda: “Bila engkau suka, kau tahan (pokoknya) tanah itu, dan engkau sedekahkan (hasilnya), tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak diwariskan.”
“Sekarang ini banyak aset wakaf terbengkalai. Untuk itu BWI haruslah mengelola itu dengan baik. Saya minta BWI Sergai segera mendata itu,” jelasnya.
Sebelumnya Ketua Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Serdang Bedagai, Darmanto menjelaskan wakaf itu mulia. Kedepan pihaknya akan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“5 program prioritas BWI Sergai yakni membangun kepercayaan publik, profesionalitas nazir, literasi dan edukasi pemakaian ummat, melakukan harmonisasi dengan ruang lingkup lembaga disekitar wakaf. Dan terakhir memanfaatkan tekhnologi demi kepentingan ummat,”ucapnya.
Hingga kini terdapat 1.343 harta wakaf yang ada di Serdang Bedagai, dari angka itu, 50 persen diantaranya belum terserrifikasi dan 30 persen dikuasai pribadi.
Diketahui pengurus BWI Serdang Bedagai periode 2021-2024 yang baru dilantik adalah Ketua Darmanto, Sekretaris Masdjuki dan Bendahara Sulaiman. Turut hadir Kakanwil Kemenag Sergai Zulkifli Sitorus, Ketua MUI Sergai Hasil Husnain, sejumlah asisten, OPD, Camat dan Kades. (MS8)
