Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Harga Emas Masih Berada di Zona Hijau

×

Harga Emas Masih Berada di Zona Hijau

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Perdagangan Jumat (27/12/2019) sekira pukul 11.03 WIB, harga emas masih berada di zona hijau. Di mana harga emas untuk pengiriman Februari 2019 di Commodity Exchange ada di US$ 1.517,80 per ons troi, naik 0,22% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.514,40 per ons troi.

Sementara di pasar spot, harga emas naik 0,09% ke level US$ 1.512,88 per ons troi. “Level harga US$ 1.500 per ons troi adalah titik psikologi yang kuat. Setelah kami melihat itu breakout, kami bergerak melewati titik resistensi pertama di US$ 1.512 per ons troi. Ini bisa menjadi jeda yang kita cari saat menuju ke level US$ 1.600 per ons troi,” kata Alex Turro, ahli strategi pasar RJO Futures.

Baca Juga:   Perekonomian Nasional Akan Alami Ancaman Resesi

“Emas akan didukung naik dengan pembelian bank sentral, peningkatan permintaan dan teknis yang kuat dan dukungan di pasar.”

Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik sekitar 18% dan menjadi tahun terbaik sejak 2010, terutama karena berlarut-larutnya perselisihan perdagangan antara AS dengan China dan dampaknya terhadap ekonomi global.

Harapan kesepakatan dagang, dikombinasikan dengan data domestik AS yang positif baru-baru ini mendukung pasar saham As mencetak rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir dan menjadikannya tahun terbaik sejak tahun 2013.

“Sebagai manajer portofolio, menyeimbangkan kembali portofolio ekuitas dan mengambil keuntungan, mereka menginvestasikan kembali dana itu ke aset lain, dan emas adalah pilihannya,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures seperti dikutip Reuters.

Baca Juga:   Kota Medan Juara Pertama Produk Olahan Pangan Lokal Komersial

“The Fed menempatkan suku bunga pada sikap akomodatif, bersama dengan likuiditas yang ditawarkan oleh tingkat repo, juga disediakan untuk mendukung logam mulia,” imbuhnya.