Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Harga Emas Spot Terjun Bebas

×

Harga Emas Spot Terjun Bebas

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | Perdagangan harga emas spot hari ini terjun bebas menyentuh level US$ 1.470 per ons troi. Ini merupakan rekor terendah sejak 15 Juli lalu di posisi US$ 1.463,70 per ons troi.

Melansir Bloomberg pukul 22.52 WIB, harga emas hari ini di pasar spot anjlok 1,35% menjadi US$ 1.470,44 per ons troi.

Emas benar-benar kehilangan daya tarik sebagai safe-haven, setelah tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS)-China menghidupkan kembali reli di pasar saham.

Kementerian Perdagangan Tiongkok, Kamis (7/11) mengatakan, China dan AS sepakat untuk membatalkan secara bertahap tarif yang mereka kenakan selama perang dagang yang berlarut-larut, tapi belum menentukan jadwal.

Baca Juga:   Emas Spot Masih Turun Bertengger di Level US$1.459,30/Ons Troi

“Ada kegembiraan atas perkembangan perdagangan AS-China dan itu mengurangi selera untuk aset safe-haven (emas),” kata Analis FXTM Lukman Otunuga kepada Reuters.

Kesepakatan perdagangan sementara kemungkinan akan mencakup janji AS untuk membatalkan tarif yang mereka jadwalkan berlaku 15 Desember nanti.

Nilai impor dari China yang bakal terkena tarif mencapai US$ 156 miliar, termasuk telepon seluler, laptop, dan mainan.

Perang tarif antara dua ekonomi terbesar di dunia itu selama 16 bulan terakhir telah mengguncang pasar keuangan dan meningkatkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Buntutnya, membantu harga emas naik hampir 16% tahun ini.

“Jika pembicaraan perdagangan melangkah lebih jauh ke arah yang positif, kita akan melihat lebih banyak tekanan pada emas,” ujar Vandana Bharti, Vice President of Commodity Research SMC Comtrade.

Baca Juga:   Gubernur Sumut Berharap IPEMI Sumut Menjadi ‘Roda’ UMKM Sumut

“Jika harga emas jatuh di bawah US$ 1.480 per ons troi, kita akan melihat harga rendah baru di US$ 1.465,” imbuh Bharti.