Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Harga Emas Spot Belum Berubah di Posisi US$1.471,90/Troy Ounce

×

Harga Emas Spot Belum Berubah di Posisi US$1.471,90/Troy Ounce

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | SINGAPURA – Berdasarkan data yang dihimpun Reuters menunjukkan, pada pukul 0559 GMT, harga emas di pasar spot tak banyak mengalami perubahan di posisi US$ 1.471,90 per troy ounce.

Harga emas dunia tak banyak berubah posisi pada transaksi sore pada Selasa (19/11). Sedangkan harga kontrak emas berjangka naik tipis 0,07% menjadi US$ 1.472,90 per troy ounce.

Harga emas stabil setelah menyentuh level tertinggi sejak 7 November pada sesi awal. Penyebabnya, muncul lagi keraguan mengenai kesepakatan perjanjian dagang antara Amerika Serikat dengan China. Hal itu menggerus sentimen pengambilan risiko oleh investor.

“Kami tidak melihat adanya pergerakan besar emas saat ini. Mengingat proximity harga emas hingga ke level US$ 1.490, pergerakan ini akan bergerak sideways dalam jangka pendek, kecuali jika Beijing atau Washington mengatakan tidak akan terjadi kesepakatan dagang,” papar Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets kepada Reuters.

Baca Juga:   Harga Emas Spot Naik Dekati Level US$1.500 Per Ons Troi

Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh CNBC, Beijing merasa pesimistis tentang prospek kesepakatan dagang dengan Washington.

“Maju mundurnya kesepakatan fase satu perang dagang membuat harga emas bergerak dalam kisaran sempit,” jelas analis ANZ Daniel Hynes.

Selain faktor perang dagang, pelaku pasar juga mengamati dengan ketat kerusuhan di Hong Kong, di mana ribuan pengunjuk rasa di kota tersebut berupaya melarikan diri secara dramatis dari kampus universitas yang diblokade oleh pihak kepolisian pada Senin kemarin.

Ada pula sentimen lain, yakni hasil notulensi pertemuan rutin The Federal Reserve yang dijadwalkan akan dirilis pada Rabu besok.

Emas memang dipertimbangkan sebagai safe haven saat terjadi ketidakpastian politik dan ekonomi.

Baca Juga:   Kemenkeu Akan Optimalkan Kebijakan Stimulus Pemulihan Ekonomi