Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Harga Komoditas Produk Pertambangan Alami Kenaikan

×

Harga Komoditas Produk Pertambangan Alami Kenaikan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Harga beberapa komoditas produk pertambangan menunjukkan tren yang positif di tengah pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Didi Sumedi mengatakan, hal ini dikarenakan harga beberapa komoditas produk pertambangan mengalami kenaikan yang cukup signifikan akibat adanya permintaan dunia yang meningkat.

“Kondisi ini mempengaruhi penetapan harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) untuk periode September 2020,” katanya kepada wartawan, Rabu (2/8/2020).

HPE produk pertambangan periode September 2020 mengalami fluktuasi di antaranya komoditas konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat pasir besi, konsentrat ilmenite dan bauksit yang telah dilakukan pencucian mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu.

Baca Juga:   Masa Pandemi, Industri Asuransi Alami Penurunan

“Harga beberapa komoditas produk pertambangan sudah mulai mengalami kenaikan dikarenakan adanya permintaan dunia yang meningkat. Sementara itu, komoditas konsentrat mangan mengalami penurunan harga dikarenakan adanya kelebihan supplai dan juga penurunan permintaan pasar di pabrik pemurnian mangan di Tiongkok,”ujarnya.

Selain itu tambahnya, konsentrat rutil juga mengalami penurunan harga dikarenakan permintaan konsentrat rutil pada industri baja mengalami penurunan.

“Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Menurut Didi, HPE periode September 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait.(MS11)

Baca Juga:   Kebijakan BI Untuk Selamatkan Ekonomi di Masa Pandemi Dinilai Tak Biasa