Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Harga Minyak Melanjutkan Kenaikan

×

Harga Minyak Melanjutkan Kenaikan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Pada perdagangan Jumat (17/1/2020) harga minyak mentah dunia kembali naik. Melansir Bloomberg, pukul 17.30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Februari 2020 di New York Mercantile Exchange menguat 0,63% ke level US$ 58,59 per barel. Harga minyak melanjutkan kenaikan sebelumnya.

Harga minyak menguat seiring dengan harapan pasar bahwa ekonomi China akan rebound dari pertumbuhan terlemah dalam 29 tahun terakhir. Ekonomi China tumbuh hanya 6,1% di tahun lalu. Selain itu penandatanganan kesepakatan dagang fase satu antara Amerika Serikat (AS) dan China juga menjadi katalis positif lain.

Pada kesepakatan tersebut, AS akan memangkas tarif produk impor asal China senilai US$ 120 miliar yang semula 15% jadi 7,5%. Sebagai balasannya China akan membeli barang dan jasa milik AS senilai US$ 200 miliar hingga 2021.

Baca Juga:   Harga Minyak Global Turun 0,10%

Namun kesepakatan tersebut disangsikan bisa mengerek naik harga minyak ke depan. Nanang Wahyudin. “Kesepakatan tersebut dinilai tidak menyasar inti permasalahan. Tarif hanya dipangkas bukan dihapus, terlebih ada tambahan tarif 25% yang dikenakan untuk produk China senilai US$ 250 miliar,” ujar Nanang Wahyudin, analis Finex Berjangka.

Sehingga menurutnya hal ini yang mengakibatkan harga minyak dunia cenderung sideways atau datar pada perdagangan hari ini.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono. Menurut Wahyu, kenaikan harga minyak dunia akibat pertumbuhan ekonomi China dan penandatanganan fase pertama hanya bersifat kneejerk reaction.

“Semenjak deskalasi konflik Iran-AS, harga minyak yang sempat menyentuh US$ 65 per barel kini anjlok lagi di kisaran US$ 55 per barel–US$ 57 per barel. Sekarang bisa rebound ke US$ 58 per barel itu cuma sesaat saja, tidak lama akan kembali terkoreksi,” terang Wahyu.

Baca Juga:   Harga Minyak Terkoreksi Tipis di Awal Perdagangan