Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Kesehatan

Hari TBC Sedunia, YMMA Asahan Sosialiasikan PHBS

×

Hari TBC Sedunia, YMMA Asahan Sosialiasikan PHBS

Sebarkan artikel ini
mediasumutku.com | ASAHAN-Indonesia adalah negara peringkat ketiga di dunia dalam kasus Tuberkulosis (TBC). Untuk itu, Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Asahan akan hadir bersama 25 orang kader TBC untuk membantu pemerintah dalam mengatasi TBC melalui sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
“Kita mengetuk pintu agar masyarakat ikut serta membantu dalam mengeliminasi TBC tahun 2030, serta memaparkan etika batuk dan memotivasi adik-adik untuk tetap melakukan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat  dengan membuang sampah pada tempatnya, makan-makanan yang bergizi,” kata Nurul Huda selaku pimpinan  Asahan pada acara penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka hari TBC, di Panti Asuhan Muhammadiyah, Selasa (27/4/2021).
Penyuluhan mengangkat tema setiap detik berharga selamatkan bangsa dari tuberkulosisi,  YMMA berharap kegiatan yang dilakukan pihaknya dapat mempercepat eliminasi TBC di Indonesia.
Acara hari ini dihadiri oleh Wakil Supervisor (Wasor) Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Nova Sri Mugiawati, Ketua Pimpinan Daerah Asahan (PDA) Ibunda Sumiati.
Sumiati, selaku Ketua PDA Asahan memaparkan tentang Aisyiyah yang telah bersinergi dengan Global Fund sejak tahun 2018, hingga kini Yayasan Mentari Meraki Asa yang meneruskan program eliminasi TBC ditahun 2021 hingga 2023.
Materi tentang tuberkulosis dipaparkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Nova Sri Mugiawati. Dia memaparkan, perbedaan Covid-19 dan TBC yang hampir sama gejalanya namun estimasi waktu pengobatan yang berbeda dan beliau juga mengatakan untuk saling memperhatikan lingkungan sekitar .
Acara dilanjutkan dengan acara skrining tes TBC oleh kader-kader YMMA terhadap anak-anak panti Asuhan Putri sebanyak 36 orang.
Hasil skrining belum membuktikan bahwa ada anak yang positif TBC melihat beberapa aspek belum mengarah kepada pembuktian, maka kader meninggalkan pot dahak bagi anak panti yang batuk kemudian akan di tindak lanjuti oleh Puskesmas Terdekat untuk membuktikan Positif atau tidaknya ,dan jika terbukti positif akan didampingi kader TBC YMMA .
Kegiatan penutupan diakhiri  dengan YMMA pemberian bantuan nutrisi seperti susu, telur, vitamin, energen dan Dinkes Asahan memberikan masker bagi Panti Asuhan. (MS10)
Baca Juga:   Kasus Covid 19 di Asahan : Positif 300, Sembuh 218, Meninggal 17