Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Hukrim

Hendak Gadaikan Motor, Ayah di Sergai Tega Bacok Dua Anak Tiri

×

Hendak Gadaikan Motor, Ayah di Sergai Tega Bacok Dua Anak Tiri

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| Sergai-Gara-gara ingin menggadaikan sepeda motor miliknya, Supomo (45), warga Desa Batang Terap, Kecamatan Perbaungan, Sergai, tega membacok kedua anak tirinya Siska (40) dan Riski (5) warga Dusun Darul Aman, Desa Seibuluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, Sergai hingga kritis sekitar pukul 07.15 Wib, Sabtu (15/8/2020).

Keterangan yang dihimpun mediasumutku.com, Supomo (45) melakukan aksinya akibat Surat Tanda Nomor Kendaran (STNK) miliknya yang akan di gadaikan tak kunjung ketemu.

Sebelumnya, Supomo juga diduga menenggak minuman alkohol, sehingga marahnya meluap dan  melayangkan sebilah celurit jenis enggrek pemanen yang biasa digunakan untuk mengenggrek sawit kearah kedua anak tirinya, Siska (40) dan Riski (5).

Atas perbuatan Supomo, warga yang mendengar kejadian tersebut langsung menuju lokasi untuk menenangkan situasi. Namun, Supomo malah mengarahkan celurit keawah warga. Warga yang geram dengan kelakuannya pun beramai-ramai menghentikan aksi Supomo hingga tak berkutik.

Baca Juga:   Sempat Viral, Polisi Pastikan Kelas Yoga Orgasme di Ubud Bali Batal Digelar

Selanjutnya, warga sekitar langsung membawa kedua anak tiri Supomo, Siska dan Riski ke
RS Trianda Pasar Bengkel. Namun, karena mengalami luka sabetan senjata tajam yang cukup serius dibagian tangan, mereka berdua  dirujuk ke RS Mitra Sejati, Medan. Sedangkan, Supomo sebagai pelaku dirawat di RS Pasar Bengkel.

Welas (60), warga sekitar yang melihat kejadian mengatakan, kejadian bermula dari Supomo yang terdengar bertengkar dengan isterinya, Mariani (63). Tak lama kemudian, Supomo dan Mariani langsung pergi. Sekitar 10 kemudian, Supomo pulang dan langsung marah-marah.

“Dia (Supomo), datang kembali kerumah saya dan langsung marah-marah. Saya mengunci pintu, lalu bersama anak tirinya masuk ke dalam rumah. Supomo menendang pintu rumah saya. Saya bilang,  jangan tendang rumah saya nanti kalau rusak saya laporkan.

Saat itu kata Welas, kedatangan Supomo kerumahnya ingin menanyakan STNK sepeda motor miliknya yang disimpan isterinya, Mariani.

“Dua kembali membawa enggrek dan meloncat dari sepeda motor dan langsung membacok anak tirinya dengan celurit yang ia bawa. Melihat itu, saya langsung lari meminta pertolongan warga,”cetus Welas.

Hasil pantauan mediasumutku.com, di RS Trianda Pasar Bengkel, terlihat Supomo  dirawat karena mengalami luka lebam di bagian wajah dengan pengawalan ketat oleh pihak kepolisian Polsek Teluk Mengkudu. Sedangkan kedua  anak tirinya sudah di rujuk di Mitra Sejati medan karna dalam kondisi kritis.

Hasil yang diperoleh, kedua anak tirinya Siska mengalami luka bacokan di bagian kepala, pungung, dan tangan. Sedangkan Riski mengalami luka bacokan di bagian tangan dan sebelah daun telingah.

“Saya hilaf dengan kejadian tersebut, karena saya dalam kondisi mabuk minuman tuak pak. Saat itu saya mencari istri saya untuk menanyakan STNK sepeda motor yang mau saya gadaikan tidak ada di dompet saya. Karena nggak ketemu, saya membawa enggrek yang untuk memanen sawit dan membacok kedua anak tiri saya,”katanya saat ditanyai polisi.

Baca Juga:   IBN Wiswantanu Fasilitasi 300 Vaksin Covid-19 Untuk Keluarga Kejati Sumut

Diketahui, Supomo sudah berulang kali masuk jeruji besi dalam kasus pemukulan terhadap anak tirinya yang sudah pernah menjalan hukuman 8 bulan penjara.

” Ya pak, saya pernah menjalani hukuman delapan bulan kasus pemukulan kepada anak tiri saya, selain itu saya juga pernah dipenjara dalam kasus pencurian sawit perkebunan,”ucapnya. (MS6)