Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineNasional

Himbauan Istana, Tak Ada Foto Presiden Jokowi Dalam Spanduk HUT RI

×

Himbauan Istana, Tak Ada Foto Presiden Jokowi Dalam Spanduk HUT RI

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Jakarta – Himbauan dari Istana Kepresidenan agar kementerian/lembaga (K/L) tidak memasang foto Presiden Joko Widodo di spanduk atau baliho peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia.

“Sebaiknya gambar lain,” kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono kepada wartawan, Minggu (9/8/2020).

Heru berharap K/L yang memasang spanduk HUT ke-75 RI disertai foto Presiden Jokowi dapat menurunkannya. “Diharapkan demikian,” imbuhnya.

“Kementerian masing-masing menurunkan sendiri,” tambah dia.

Kendati demikian, Heru belum menjelaskan lebih lanjut terkait imbauan tak memakai foto Presiden Jokowi di spanduk peringatan HUT ke-75 RI. “Sebaiknya yang lain saja seperti pemandangan, dan lain-lain,” ucapnya.

Untuk diketahui, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menerbitkan Surat Edaran (SE) B-456/M.Sesneg/Set/TU.00.04/06/2020 tentang Penyempurnaan Penggunaan Tema dan Logo Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020.

Baca Juga:   Pola Belajar dari Rumah Diperpanjang di Batubara

Tema besar yang diusung pada 2020 adalah Indonesia Maju, sebuah representasi Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, makna dari logo HUT ke-75 RI terinspirasi dari simbol perisai dalam lambang Garuda Indonesia. Logo tersebut juga menggambarkan Indonesia sebagai negara yang mampu memperkokoh kedaulatan, menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

Logo Kemerdekaan RI ke-75 tahun ini menyimbolkan arti dari kesetaraan dan pertumbuhan ekonomi untuk rakyat Indonesia, dan progres nyata dalam bekerja untuk mempersembahkan hasil yang terbaik bagi semua rakyat Indonesia.

Indonesia memiliki lambang negara Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

Kemudian, filosofi logo buatan Indonesia itu meliputi gabungan dari logogram dan logotype dengan sentuhan modren, dan terlihat dalam bentuk huruf-huruf dan sederhana secara keseluruhan. Logogram, digunakan untuk menunjukkan cinta terhadap produk lokal Idonesia.

Baca Juga:   Jokowi Minta Perubahan Fundamental Pengadaan Barang

Logo buatan anak bangsa juga menggambarkan perasaan bangga terhadap produk lokal Indonesia, sekaligus menunjukkan kesatuan sebagai satu Indonesia.