Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Hingga Juli, Transaksi Melalui ATM Naik 29,65 Persen

×

Hingga Juli, Transaksi Melalui ATM Naik 29,65 Persen

Sebarkan artikel ini
Foto :Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut), Wiwiek Sisto Widayat /int

mediasumutku.com| MEDAN– Hingga Juli 2020, transaksi uang menggunakan kartu ATM/Debet mengalami peningkatan sebanyak 29, 65 persen. Sementara penggunaan Kartu Kredit sedikit menurun.

“Dari sisi transaksi Kartu ATM/Debet, volume transaksi mengalami peningkatan sebesar 29,65% (mtm). Sementara, dari sisi nominal transaksi mengalami peningkatan sebesar 29,07% (mtm) dengan kontribusi nominal transaksi terbesar berasal dari penarikan tunai (47,34%),”sebut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut), Wiwiek Sisto Widayat kepada wartawan di Medan, Rabu (9/9/2020).

Sedangkan, dari sisi transaksi Kartu Kredit sebutnya, pada Juli 2020 terjadi sedikit penurunan sebesar -1,29% (mtm) dan dari sisi nominal transaksi mengalami peningkatan namun tidak signifikan sebesar 0,74% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga:   Disperindag Sumut Segera Edarkan 15 Ribu Ton Gula Pasir Murah

“Untuk perkembangan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), hingga Agustus 2020, terdapat 181.685 merchant QRIS di Sumut. Jumlah merchant QRIS tersebut mengalami peningkatan sebesar 3,95% (mtm) atau sebanyak 6.910 merchant bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berjumlah 174.775 merchant,”katanya.

Merchant QRIS tersebut telah tersebar di seluruh wilayah di Sumut dengan pangsa terbesar berada di Kota Medan dengan 103.155 merchant atau sekitar 56,8% dari total merchant QRIS di Sumut.

“Sementara, pendistribusian kartu berlogo GPN di Sumut pun terus dilakukan. Pada Agustus 2020, perbankan di Sumut telah mendistribusikan sebanyak 24.899 kartu berlogo GPN bagi para nasabahnya,” pungkasnya.

Untuk arus kas di Sumut pada Agustus 2020, kata Wiwiek, menunjukkan net outflow sebesar 564,3 miliar dengan rincian inflow tercatat sebesar 2,37 triliun dan outflow sebesar 2,93 triliun. Kemudian, transaksi RTGS pada Agustus 2020 mengalami sedikit penurunan dari sisi volume transaksi sebesar -8,4% (mtm) dan dari sisi nominal transaksi mengalami penurunan sebesar -7,5% (mtm) atau sekitar 5,1 triliun dari bulan sebelumnya.

Baca Juga:   Edy Rahmayadi Minta Kabupaten/Kota Optimalkan Penyerapan Anggaran

“Di sisi penggunaan SKNBI juga mengalami penurunan baik dari sisi nominal maupun volume transaksi. Nominal transaksi SKNBI mengalami penurunan -1,1% (mtm) sedangkan volume transaksi mengalami penurunan sebesar -4,6% (mtm),” ucapnya. (MS11)