Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Hingga November 2020, Ekspor Indonesia ke Tiongkok Naik 10,96 Persen

×

Hingga November 2020, Ekspor Indonesia ke Tiongkok Naik 10,96 Persen

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi/int

mediasumutku.com| MEDAN-Ekspor Indonesia ke Tiongkok naik sebesar 10,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada periode Januari hingga November 2020.

“Ekspor masih didominasi besi dan baja sebesar 23,7 persen, mineral sebesar 21,48 persen, dan minyak kelapa sawit 10,63 persen,” kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Minggu (31/1/2021).

Hal ini, kata Mendag, menunjukkan ekspor Indonesia ke Tiongkok menunjukkan tren peningkatan yang luar biasa selama pandemi Covid-19. Impor Indonesia dari Tiongkok pada periode Januari hingga November 2020 turun sebesar 13,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor masih didominasi elektronik sebesar 23,51 persen dan disusul mesin sebesar 22,85 persen, dan produk plastik sebesar 4,01 persen.

Baca Juga:   Ultah ke 7, Wakai Kembali Gelar Buy One Get One

Mendag juga menegaskan, saat ini Indonesia sedang bertransformasi
menjadi negara pengekspor barang industri dan industri berteknologi tinggi dari sebelumnya sebagai negara pengekspor barang mentah dan barang setengah jadi.

“Transformasi ini terjadi pada produk besi baja dan kendaraan bermotor. Kedua komoditas tersebut adalah fenomena baru dalam ekspor Indonesia di masa yang akan datang,” ujarnya.

Disebutkannya, nilai yang disumbangkan kedua produk ini sangat tinggi dan menjanjikan.

“Sebelumnya, tidak pernah terbayangkan dalam waktu dekat ini Indonesia akan menjadi  pengekspor komoditas-komoditas tersebut. Untuk besi dan baja, kini Indonesia adalah negara penghasil terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Indonesia mengekspor lebih dari 70 persen besi baja ke Tiongkok. Pada 2020, komoditas besi baja menempati urutan ke-3 pada ekspor nonmigas Indonesia dengan kontribusi sebesar 7 persen atau senilai USD 10,85 miliar,” terang Mendag.

Baca Juga:   Jum'at Pagi, IHSG Dibuka Menguat 0,07% ke 6.290

Mendag menambahkan, total perdagangan AS dan Tiongkok mencakup lebih dari 30 persen total perdagangan Indonesia di tahun 2020.

“Ke depannya, hubungan Indonesia dengan kedua negara diharapkan tetap berjalan baik dan dapat semakin berkembang,” pungkas Mendag.(MS11)