Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Hingga Oktober 2020, Nilai Kapitalisasi Saham Syariah Capai Rp3.061,6 Triliun

×

Hingga Oktober 2020, Nilai Kapitalisasi Saham Syariah Capai Rp3.061,6 Triliun

Sebarkan artikel ini
mediasumutku.com| MEDAN- Hingga 27 Oktober 2020, total nilai kapitalisasi saham syariah menurut data Pasar Modal Syariah telah mencapai Rp3.061,6 triliun atau 51,4 persen dari seluruh kapitalisasi pasar modal Indonesia yg berjumlah Rp5956,7 triliun.
Hal itu disebutkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Hoesen, Selasa (17/11/2020). Dia mengapresiasi semua pihak yang turut mempromosikan pasar modal syariah kepada masyarakat.
Hoesen menyebutkan, sedangkan jumlah oustanding efek syariah di pasar modal meliputi 467 saham syariah, 163 suku corporasi, 284 reksadana syariah serta 65 suku negara. Hal tersebut berarti telah berkembang semakin baik.
“Sedangkan pasar modal syariah Indonesia yang pertama di dunia yang memiliki produk investasi lengkap yang terhubung, yakni Villa Tropi Islam Zakat Saham, Wakaf Saham, Wakaf Tunai yang dikaitkan dengan sukuk cash, wakaf link sukuk atau CWLS,” katanya.
Sedangkan untuk pasar modal meski di kuartal pertama di 2020 sempat mengalami penurunan tajam dimana pada Maret 2020 IHSG sempat mencapai titik terendahnya di level 3937 poin 63. Namun, saat ini perkembangannya sudah kembali bergerak positif.
“Per tanggal 6 November 2020 IHSG dicatat di tutup di level 5335 poin 5 sementara nilai transaksi harian dan rata-rata volume juga bergerak cukup positif. Selanjutnya sampai dengan 6 November 2020 penghimpunan dana melalui pasar modal tercatat mencapai 97 poin 74 triliun rupiah dari 144 penawaran umum. Diantaranya 44 adalah emiten baru,”katanya.
Selain itu tambahnya, jumlah investor pasar modal juga terus mengalami peningkatan per september 2020 jumlah investor pasar modal mencapai 3,13 juta SID atau tumbuh sebedar 26,27% year to date.
“Diperkirakan hingga akhir 2020 ini jumlah penawaran umum dan investor tersebut masih akan terus meningkat,” ujarnya. (MS11)
Baca Juga:   Window Dressing Bakal Didorong Saham-saham Perbankan