Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePeristiwa

Ibu dan Bayi Meninggal Usai Persalinan di RS Viral di Sosmed

×

Ibu dan Bayi Meninggal Usai Persalinan di RS Viral di Sosmed

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN – Pelayanan salah satu rumah sakit di Asahan, Sumatera Utara (Sumut) jadi sorotan netizen di sosial media. Hal itu setelah pihak keluarga membagikan cerita kematian ibu dan bayinya usai beberapa jam persalinan.

Berdasarkan amatan wartawan, Selasa (18/5/2021), video tersebut diunggah oleh akun Facebook milik Yulia Sinagaa dan telah dibagikan lebih dari 3 ribu kali di sosial media.

Ada beberapa foto maupun unggahan yang dituliskan akun tersebut terkait pelayanan rumah sakit yang disebutnya tidak maksimal hingga ia harus kehilangan kakak ipar dan keponakannya yang baru lahir tersebut.

“Karna kelalaian dan sepele petugas medis nyawa pun hilang,” tulisnya.

Dalam unggahan tersebut akun Yulia Sinagaa menceritakan panjang mula penanganan kelahiran isteri dari abang kandungnya di rumah sakit Bunda Mulia Kisaran hingga akhirnya tak ditangani secara baik karena menunggu terlalu lama, lalu bayi dan ibu meninggal dunia tak lama usai persalinan.

Baca Juga:   127 Orang Tewas Pasca Kerusuhan Arema VS Persebaya

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Rindu br Aritonang (55) orang tua dari Yulia Sinaga sekaligus ibu mertua dari Ripa Nanda Damanik (24) pasien yang meninggal dunia bersama bayinya sesaat persalinan ketika dikonfirmasi wartawan di rumahnya, di Pasar XI kelurahan Binjai Serbangan, Kecamatan Air Joman, Asahan.

Didampingi anak lelakinya, Jamudthar Sinaga (27), yang juga merupakan suami dari Ripa ia mengisahkan dan menjadi saksi langsung bertele telenya penanganan medis hingga merenggut nyawa menantu sekaligus cucunya yang baru saja dilahirkan itu.

“Jadi mulanya itu hari Sabtu, tanggal 15 Mei menantu ku mau melahirkan, pertama dibawa pertama ke Puskesmas lalu dianjurkan ke rumah sakit. Kami sampai di rumah sakit itu sekitar jam 9 malam,” kata Rindu saat ditemui wartawan di rumahnya

Baca Juga:   Kajati Sumut Motivasi Peserta dan Buka Secara Resmi Tes CPNS Kejaksaan RI di Sumut

Malam itu, kata Rindu sampai di rumah sakit pasien tidak langsung ditangani karena belum ada dokter hanya ada beberapa perawat yang memeriksa. Padahal, menantunya sudah merasakan sakit yang luar biasa karena ingin melahirkan.

“Malam itu di rumah sakit, perawat di sana bilang masih bisa melahirkan normal ini, jadi kami tunggu juga sambil menunggu dokter datang,” kata dia.

Kondisi pasien semakin melemah karena tak kunjung diperiksa dan belum mendapatkan penanganan dokter hingga ke esokan harinya. Keluarga yang semakin cemas melihat kondisi pasien akhirnya meminta operasi segera dilakukan.

“Itu dari Sabtu malam jam 9 kami di rumah sakit sampai besoknya hari Minggu sore sekitar jam 5 barulah dioperasi menantu ku ini. Hasilnya lahirlah cucuku perempuan dan sudah meninggal,” ujarnya, disusul meninggalnya pasien (ibu) pada hari Senin pagi tanggal 17 Mei 2021 pukul 05.00 WIB.

Baca Juga:   Ini Pesan dr. Reisa untuk Melindungi Anak Indonesia

Pihak keluarga mengesalkan lambannya penanganan medis terhadap ibu dan bayi yang akan melakukan persalinan dan berencana sedang merundingkan untuk menempuh jalur hukum. (MS10)