Asahan – Wulandari (29) adalah salah satu peserta JKN yang sudah pernah memanfaatkan Program JKN untuk menjamin biaya berobat anaknya. Wulandari menceritakan bahwa pada tahun 2019 lalu, dirinya melahirkan anak pertamanya secara normal dan langsung didaftarkan menjadi peserta JKN.
“Karena saya dan anak saya keadaannya sehat ketika lahir, kami sudah boleh pulang jam 10 pagi. Tapi jam 11 siang, badan anak saya tiba-tiba membiru. Kami langsung panik dan memutuskan membawanya ke Rumah Sakit Wira Husada. Setelah dua hari di sana, anak saya dirujuk ke RSUP Adam Malik dan dirawat disana selama lima hari,” kata warga Kecamatan Kota Kisaran Barat tersebut, Jumat (29/07).
Wulandari menambahkan bahwa sang anak menjalani berbagai pemeriksaan untuk mendiagnosa penyakit yang dideritanya.
“Disana anak saya diperiksa semua mulai dari jantung, paru-paru, saraf dan MRI. Semua hasilnya sehat dan normal. Hanya saja dokter mengatakan bahwa anak saya kekurangan garam. Memang selama hamil saya kurangi mengonsumsi garam karena saya takut bengkak seperti kata orang,” imbuh Wulandari.
Wulandari mengucapkan rasa syukurnya ketika mengalami sendiri pelayanan kesehatan yang diterima oleh anaknya ketika memanfaatkan Program JKN. Wulandari juga mengapresiasi pelayanan tanpa iuran biaya ketika sang anak mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Masuk IGD, langsung ditangani. Saat dirujuk sampai ke Medan pun mudah administrasinya. Kami sangat bersyukur waktu itu kami tidak ada bayar apapun. Benar-benar nol rupiah. Mulai dari pemeriksaan, rawat inap intensif hingga ambulan dari Kota Kisaran Ke Kota Medan semuanya gratis. Program JKN sangat membantu kami,” kata Wulandari. (MS10)
