mediasumutku.com | JAKARTA – Sempat menguat pada awal perdagangan, IHSG berangsur turun lagi. Berdasarkan perdagangan, Rabu (15/1) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lumayan dalam.
Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup hari perdagangan, IHSG berada di angka indeks 6.283,37. Itu berarti dalam sehari perdagangan di market, indeks utama di bursa saham Indonesia ini turun 0,66%.
Penurunan IHSG itu ternyata selaras dengan cuaca indeks sektoral. Dari 10 indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia, delapan di antaranya negatif.
Sektor yang turut membebani IHSG itu adalah:
Sektor Manufaktur (-0,05%),
Sektor Keuangan (-0,55%),
Sektor Barang Konsumsi (-0,76%),
Sektor Perdagangan (-0,88%),
Sektor Konstruksi (-1,00%),
Sektor Infrastruktur (-1,70%),
Sektor Tambang (-1,78%)
Sektor Pertanian (-2,94%).
Adapun dua indeks sektoral yang positif adalah:
Sektor Industri Dasar (1,02%)
Sektor Aneka Industri (0,06%)
Tampak bahwa penurunan terdalam perdagangan ini menimpa indeks sektor Pertanian. Adapun kenaikan paling tinggi dialami indeks sektor Industri Dasar.
Total volume transaksi bursa mencapai 12,54 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,76 triliun. Penurunan harga terjadi pada 285 saham. Sebanyak 121 saham menguat dan 137 saham flat.
Dari kelompok saham-saham yang menjadi konstituen LQ45, sebagian naik harga sebagian yang turun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 6,45%
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) 2,13%
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 1,49%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -5,45%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -4,51%
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -4,49%
Meski IHSG merosot, ternyata investor asing mencatat pembelian bersih Rp 79,57 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah:
PT Astra International Tbk (ASII) Rp 99,3 miliar
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 57,8 miliar
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 50,9 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah:
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 200,4 miliar
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Rp 35,2 miliar
PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 33,7 miliar.
-Subang City jadi senjata utama Surya Semesta (SSIA) sambut kompetisi
-Analis menyebut aturan market maker bisa menekan risiko
-Prospek oke, saham Tower Bersama (TBIG) justru bisa turun
-Subang City jadi senjata utama Surya Semesta (SSIA) sambut kompetisi
-Analis menyebut aturan market maker bisa menekan risiko
-Prospek oke, saham Tower Bersama (TBIG) justru bisa turun