mediasumutku.com | JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu keluar dari zona merah pada sesi I perdagangan, Rabu (4/12). Mengutip RTI, indeks terkoreksi 0,45% atau 27,527 poin ke level 6.106,369.
Tercatat 246 saham turun, 115 saham naik, dan 135 saham stagnan. Total volume 4,13 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 2,64 triliun.
Sembilan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor industri dasar paling dalam penurunannya 0,87%. Sementara, hanya sektor pertambangan yang menghijau 0,41%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain:
– PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 3,29% ke Rp 10.300
– PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,56% ke Rp 570
– PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 2,50% ke Rp 1.365
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain:
– PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 3,42% ke Rp 1.360
– PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 3,01% ke Rp 1.370
– PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGAS) naik 1,94% ke Rp 2.100
Pergerakan IHSG turut terbebani aksi jual asing. Di pasar reguler, net sell asing Rp 117,842 miliar dan Rp 125,814 miliar keseluruhan market.
Adapun saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 22,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 8,9 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 8,7 miliar.
Sedangkan, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 11,3 miliar, PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) Rp 6,1 miliar, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 4,3 miliar.
Memerahnya IHSG mengekor pasar Asia. Terkena sentimen negatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengatakan akan menunda kesepakatan perdagangan dengan China sampai selesai pemilihan presiden AS tahun 2020.