mediasumutku.com | BATUBARA – Imigran asal Myanmar beretnis Rohingya yang sebelumnya digagalkan oleh Polres Tanjungbalai hendak menuju Malaysia melalui jalur tikus di wilayah perairan Batubara telah menjalani tes PCR (polymerase chain reaction) dan menjalani karantina di RSUD Batubara.
Setelah emmastikan seluruh imigran tersebut aman dari Covid-19, selanjutnya untuk tindak lanjut pengurusan mereka ini kemudian diserahkan ke pihak Imigrasi Tanjungbalai selaku pihak yang berwewenang mengurus permasalahan antar orang per negara.
Bupati Batubara, Zahir yang berkesempatan melihat kondisi para imigran tersebut, didampingi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Safi’i dan asisten I Rusian Heri melihat para imigran ini di lokasi karantina sebelum diserahkan ke Imigrasi Tanjungbalai, pada Sabtu (23/1/2021).
Dalam kesempatan itu, Zahir tetap berpesan kepada para imigran untuk selalu menjaga kesehatan dari penularan covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dan bersabar atas cobaan hidup yang dihadapi. Tak lupa, Zahir kemudian memberikan uang saku kepada mereka.
Sebelumnya, sebanyak 18 imigran muslim Rohingya itu diamankan Polres Batubara dari satu rumah di Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara bersama 3 WNI asal Jawa Timur, Senin (18/1/2021) lalu sekitar pukul 02.00 Wib. Mereka rencananya akan dibawa dan dipekerjakan oleh seorang agen di Malaysia, namun rencana pemberangkatan mereka gagal.
Para imigran tersebut, terdiri dari 10 perempuan dewasa, 5 laki laki dewasa dan 3 anak serta 3 WNI. Sebelum ditempatkan di satu rumah di Medang Deras, mereka dibawa mafia perdagangan manusia atau traficking dari Aceh dan telah enam bulan berada di sana. (MS10)
