Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Indonesia Tingkatkan Hubungan Bilateral dengan AS dan Tiongkok

×

Indonesia Tingkatkan Hubungan Bilateral dengan AS dan Tiongkok

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN – Indonesia akan terus menjalin hubungan bilateral dengan Amerika Serikat dan Tiongkok di tengah perang dagang antara kedua negara tersebut. AS dan Tiongkok merupakan negara mitra strategis bagi Indonesia, termasuk di tengah pandemi Covid-19.

“Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan AS dan Tiongkok serta menjadi mitra yang solid di masa pandemi ini, meskipun terjadi perang dagang di antara kedua negara tersebut. AS dan Tiongkok berperan besar terhadap kinerja perdagangan Indonesia, dan sebaliknya Indonesia merupakan negara yang penting di bidang perdagangan bagi keduanya,” terang Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dalam diskusi panel virtual Mandiri Sekuritas, Minggu (31/1/2021).

Mendag Lutfi menjelaskan, dengan AS, Indonesia mendapatkan skema khusus melalui Generalized System of Preference (GSP) yang pemanfaatannya terus meningkat hingga mencapai 15,2 persen pada periode Januari hingga November 2020.

Baca Juga:   BSI Siap Satukan Operasional di Wilayah Sumatera Utara, Riau dan Kepri

Selain itu, katanya, pelantikan Joe Biden menjadi Presiden AS terpilih pada 20 Januari lalu merupakan peristiwa strategis bagi hubungan Indonesia dan AS. Prospek ekonomi dan perdagangan Indonesia AS diperkirakan akan jauh membaik pada kepemimpinan Joe Biden, terlebih lagi kebijakan Presiden Joe Biden mendukung pada hubungan perdagangan yang lebih kondusif serta  meningkatkan keterbukaan perdagangan dan investasi.

“Di bawah kepemimpinan Joe Biden di AS saat ini dan di tengah perang dagang yang berlangsung, Indonesia kini menerapkan beberapa kebijakan perdagangan,” ujarnya.

Diantaranya sebut Lutfi, mengoptimalkan pemanfaatan Generalized System of Preferences (GSP) untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar AS; mengupayakan pendekatan keseimbangan perdagangan dan investasi  dengan memanfaatkan berbagai perjanjian dagang internasional, memperluas pasar nontradisional; dan menciptakan iklim investasi yang lebih baik untuk AS dan Tiongkok, termasuk  fasilitasi perdagangan dan integrasi regional.

Baca Juga:   Akhir 2020, Akseleran Tumbuh 35 Persen

Pada Januari hingga November 2020, ekspor Indonesia ke AS naik 3,57 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ekspor masih didominasi pakaian jadi sebesar 19,4 persen, elektronik sebesar 9,84 persen, dan produk karet sebesar 7,95 persen. Ekspor Indonesia ke AS menunjukkan tren peningkatan selama pandemi Covid-19.
(MS11)