MEDAN-Menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya cakap dalam berbicara, tapi juga harus cerdas, berkarakter dan memiliki sikap mengayomi. Menjadi seorang pemimpin sudah pasti harus bisa memimpin dirinya sendiri dan keluarga. Karena, memimpin diri sendiri tidak semudah yang kita bayangkan.
Demikian disampaikan Mantan Ketua Depidar SOSKSI Sumut Indra Alamsyah saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (24/9/2022).
“Bagaimana dengan menjadi pemimpin dalam ruang lingkup yang lebih besar, misalnya menjadi kepala daerah seperti bupati, walikota atau gubernur. Ke depan, kita sangat membutuhkan pemimpin yang benar-benar mengayomi dan merangkul, bukan membuka aib atau kesalahan partai tertentu dalam sebuah forum terbuka,” paparnya.
Menjadi pemimpin tak semudah yang dibayangkan orang, lanjut Indra Alamsyah. Bukan saja siap secara intelektual, pemimpin juga harus siap pula moralitasnya. Seorang pemimpin adalah sosok figur yang didambakan masyarakat atau pengikutnya atau bawahannya, karena itu setiap langkah dan perilakunya harusnya menjadi teladan dan patut diteladani.
“Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki kemampuan di atas pengikutnya, bawahannya atau masyarakat pada umumnya. Singkatnya seorang pemimpin harus memiliki kelebihan atau nilai positif dibandingkan dengan yang lainnya,” katanya.
Indra Alamsyah menyampaikan, bahwa pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak lupa dengan orang-orang di sekitarnya yang sudah berkontribusi dalam mendukungnya menjadi pemimpin.
“Ketika seseorang menjadi pemimpin di tingkat Provinsi misalnya, sudah otomatis ia akan mengayomi semua partai, itu sebabnya kalau sudah menjadi pemimpin semua partai tidak etis rasanya menyinggung atau menyebut salah satu partai dalam sebuah forum terbuka. Kalau ada yang salah dengan partai tersebut atau pemimpin partainya, seorang kepala daerah bisa memanggilnya secara khusus dan menegurnya dengan bijaksana, buka menyinggungnya di depan forum terbuka,” tandasnya.
Lebih lanjut Indra Alamsyah menambahkan, ke depan kita sangat merindukan pemimpin yang menempatkan dirinya sebagai pengayom masyarakat, pengayom seluruh perangkatnya dan pengayom semua kalangan.