Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineHukrimSumut

Ini Kronologis Meninggalnya Taufik Hidayat, ASN Kejari Labuhan Batu

×

Ini Kronologis Meninggalnya Taufik Hidayat, ASN Kejari Labuhan Batu

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Masih segar dalam ingatan kita, terkait pemberitaan seorang ASN Kejaksaan Negeri Labuhan Batu yang menurut pembertaan media diduga bunuh diri, lalu kemudian muncul lagi pemeritaan yang menyatakan ASN bernama Taufik Hidayat Simanungkalit itu tewas diduga dibunuh.

“Untuk meluruskan pemberitaan yang sudah beredar beberapa hari ini, saya selaku Plt. Kasi Penkum Kejatisu menyampaikan beberapa hal termasuk perkembangan pemeriksaan terhadap kasus meninggalnya rekan kami Taufik Hidayat,” kata Plt. Kasi Penkum Kejati Sumut, Karya Graham Hutagaol dalam konfrensi pers di Medan, Sabtu (3/10/2020).

Berdasarkan keterangan yang kami terima khususnya dari Kejari Labuhan Batu oleh Kasi Intel Syahron Hasibuan,SH menyampaikan bahwa pada Selasa (22 September 2020) sekira pukul 22.00 Wib, Polsek Percut Sei Tuan menemukan korban di Jl. Terusan Gg M. Yusuf Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan.

“Lalu Muhammad Nuh Hareko abang Taufik Hidayat sampai ke TKP ingin melihat kondisi korban tetapi tidak diizinkan warga dan korban pada saat itu sudah dalam kondisi tertutup kain, dan warga meminta agar segera membawa korban ke rumahnya,” kata Karya Graham dihadapan sejumlah wartawan.

Baca Juga:   Satu Tersangka Pembunuh Taufik Hidayat Ditangkap

Pada saat dilihat oleh keluarga, jenazah dalam kondisi memar bekas luka di wajah dan badan, lebam biru dibagian dada, pergelangan tangan, kaki dan dari hidung terus keluar darah sampai dikuburkan keesokan harinya.

Pada Kamis (24 September 2020) Muhammad Nuh Hareko mendapat informasi dari warga sekitar lokasi kejadian bahwa adiknya meninggal karena tindakan kekerasan yang diduga dilakukan masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Dimana, awalnya Taufik Hidayat terlibat pertengkaran dengan salah satu warga kemudian terjadi perkelahian, lalu warga lain marah dan mengikat kaki dan tangan TH lalu TH dipukuli dan pada saat itu banyak yang melihat kejadiannya. Selanjutnya Muhammad Nuh Hareko membuat laporan polisi terkait tindak kekerasan kepada Taufik Hidayat.

Baca Juga:   Heo Sung Tae Dibanjiri Pesan Cabul Setelah Main “Squid Game”

Titik Terang

Dugaan awal yang menyatakan Taufik bunuh diri akhirnya terbantahkan. Pasalnya, dari outopsi yang dilakukan Tim dokter Forensik menemukan titik terang dan fakta-fakta baru adanya gumpalan darah di kepala bagian kiri, dada, pipi sebelah kiri dan lumpur masuk ke dalam saluran pernapasan hingga ke lambung korban.

Sebelumnya, dari keterangan yang diperoleh polisi, korban sempat dinyatakan bunuh diri dengan cara melompat ke dalam parit di lokasi ditemukannya mayat korban tidak jauh dari Kandang Lembu Jalan Terusan, Desa Bandar Setia.

Sejumlah saksi ditengarai sengaja mengaburkan fakta sebenarnya untuk menutupi dugaan keterlibatan mereka terhadap korban.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja mengatakan, pihaknya menemukan fakta baru setelah dilakukan outopsi serta penyidik melakukan mengumpulkan sejumlah bukti petunjuk, dan keterangan saksi-saksi yang meyakinkan korban meninggal dunia diduga akibat dibunuh.

“Sesuai fakta-fakta yang dilihat ada gumpalan darah di kepala bagian kiri, dada, pipi sebelah kiri dan lumpur disaluran pernapasan serta lambung. Saya belum berani menyimpulkan. Tetapi dari keterangan dokter tadi menyampaikan bahwa meninggalnya karena gagalnya saluran pernapasan.

Baca Juga:   Pengedar Narkoba di Tanjungbalai Sebut Nenek Sebagai Pemasok Barang

Ricky Pripurna Atmaja menegaskan, dengan ditemukan fakta baru maka akan panjang seri penyelidikan berikutnya karena ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban.

“Jadi kita akan melakukan pra rekonstruksi lanjutan,” ujar Kapolsek.

Selain itu, pihaknya juga telah menetapkan sejumlah tersangka dan telah menangkap salah seorang, diduga pelaku penganiayaan terhadap korban.

“Pelakunya ada beberapa dan sedang kita buru. Tidak bisa saya sebut berapa jumlah pelakunya, sebab sedang proses pengejaran,” ungkapnya.

Maka itu, ia menghimbau para pelaku agar segera menyerahkan diri, sebelum dilakukan tindakan tegas dan terukur.

“Kemana para pelaku lari, kita akan buru. Kita imbau agar mereka segera menyerahkan diri sebelum kita tindak tegas,” bebernya.

(MS9)