Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Inilah Fakta Menarik Gerhana Matahari Cincin 2019

×

Inilah Fakta Menarik Gerhana Matahari Cincin 2019

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Gerhana Matahari Cincin merupakan peristiwa terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan matahari oleh piringan bulan. Sehingga, saat puncak gerhana, matahari yang tampak dari bumi akan terlihat seperti cincin.

Fenomena alam ini memang jarang terjadi. Di Indonesia, Gerhana Matahari Cincin terkahir terlihat pada tahun 1998 dan 2009. Setiap kemuculannya, anak hal-hal yang menarik untuk dapat diketahui oleh masyarakat.

Dilansir dari Info Badan Matereologi Klimatologi dan Geofisika, Sabtu (21/12), fakta menarik dari Gerhana Matahari Cincin kali ini, di antaranya durasi cincin lebih lama dan magnitudo terbesar di pusat kota di Indonesia pada 26 Desember 2019.

Durasi cincin terlamanya di Selat Panjang, Riau, yaitu 3 menit 38.9 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 0.984. Saat fase cincin terjadi, kecerlangan langitnya akan meredup hingga seperti fajar atau senja, dengan puncak keredupan terjadi disaat puncak gerhana.

Baca Juga:   Sepeda Motor Guru Honorer di Tanjungbalai Dicuri, Pelaku Terekam CCTV

Durasi gerhana terlama di Indonesia ada di Bengkalis, Riau yaitu selama 3 jam 51 menit 24 detik. Durasi gerhana paling cepat terjadi di Merauke yaitu 2 jam 12 menit dan 11.2 detik. Sedangkan waktu gerhananya paling awal ada di Sabang, Aceh pada pukul 10.03.11.9 WIB.

Adapun kota yang waktu gerhananya paling akhir ada di Merauke, Papua. Di Indonesia daerah yang mengalami waktu saat puncak gerhana paling awal adalah Kota Sabang yang terjadi pada pukul 11.49.32.9 WIB.

Banyak warga dari belahan dunia yang ingin menyaksikan Gerhana Matahari Cincin, dan tidak hanya itu, fenomena ini juga akan menjadi daya tarik bagi astronom, ilmuan bidang sains antariksa untuk melakukan pengamatan dan pengukuran seperti apa pengaruh gerhana matahari cincin ke bumi.

Baca Juga:   Lagi, Polres Asahan Amankan Mesin Judi Ketangkasan

Namun demikian, ada sejumlah hal yang tidak boleh dilupakan bagi masyarakat yang ingin melihat langsung fenomena alam ini, di antaranya jangan mengamati GMC dengan mata tanpa menggunakan penepis cahaya. Karena, bisa menyebabkan kerusakan mata hingga kebutaan.

Gunakanlah kacamata yang dilengkapi dengan filter khusus untuk melihat matahari dan jangan gunakan kacamata hitam biasa segelap apapun warna lensannya, misalnya film foto, film rontgen atau alat optik apapun tanpa filter matahari.

Disamping itu, berikut 25 pusat kota/kabupaten di 7 provinsi yang dilintasi Gerhana Matahari Cincin, Aceh: Sinabang dan Singkil, Sumatera Utara: Sibolga, Pandan, Tarutung, Padang Sidimpuan, Sipirok, Gunung Tua dan Sibuhuan.

Riau: Pasir Pengaraian, Dumai, Bengkalis, Siak Sri Indrapura, Selat Panjang, Kepulauan Riau: Tanjung Pinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Bandar Seri Bentan, Kalimantan Barat: Mempawah, Singkawang, Sambas, Bengkayang dan Putussibau, Kalimantan Timur: Tanjungredep dan Kalimantan Utara: Tanjungselor.

Baca Juga:   OIF UMSU: Peristiwa Gerhana Matahari Cincin Fenomena Langka