Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineHukrimNasional

Jaksa Masuk Sekolah SMK Nusantara Palu, Kejati Sulteng Sosialisasikan Bahaya Radikalisme dan Terorisme

×

Jaksa Masuk Sekolah SMK Nusantara Palu, Kejati Sulteng Sosialisasikan Bahaya Radikalisme dan Terorisme

Sebarkan artikel ini

PALU-Tim Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah kembali melaksanakan Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusantara, Kota Palu, Rabu (10/5/2023).

Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini adalah Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Agus Salim, SH,MH yang diwakili Kasi Penkum Kejati Sulteng Mochammad Ronald, SH,MH membawakan materi “Sosialisasi tentang bahaya Radikalisme dan Terorisme” ditingkat pelajar Sekolah Menengah Atas/Kejuruan, khususnya kepada siswa di SMK Nusantara Palu.

Selain memberikan edukasi tentang bahaya paham Radikalisme dan Terorisme, lanjut Mochammad Ronald Tim Penkum Kejati Sulteng juga memaparkan materi seputar tugas dan fungsi Kejaksaan.

“Penyampaian informasi tentang keberadaan Kejaksaan termasuk tugas dan fungsinya sebagai aparat penegak hukum bertujuan agar pihak sekolah, para guru dan siswa dapat mengetahui tugas, fungsi dan kewenangan kejaksaan serta memahami hukum dan akibat menyalahi undang-undang,” tandasnya.

Baca Juga:   Bedah Rumah Kejati Sulteng Jadi Hadiah Terindah di HBA Ke-63

Selanjutnya, lanjut Mochammad Ronald yang tak kalah penting dalam Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) kali ini adalah masyarakat terutama generasi muda khususnya ditingkat pelajar di Sulawesi Tengah tidak mudah terpapar paham-paham radikal dan terorisme.

Pihak sekolah SMK Nusantara Palu menyampaikan terimakasih kepada Kejati Sulteng yang telah memilih sekolah mereka sebagai tempat pelaksanaan penyuluhan hukum yang bertujuan agar siswa di sekolah mereka mengenali hukum dan menjauhi hukuman.

Pada sesi tanya jawab, beberapa siswa menyampaikan beberapa pertanyaan terkait radikalisme dan terorisme. Kasi Penkum sebagai pemateri menjawab pertanyaan para siswa dengan memberikan beberapa contoh agar siswa yang ikut penyuluhan lebih mudah memahaminya.