mediasumutu.com | ASAHAN-Harga daging ayam dan telur di pasar tradisional, khususnya di Kabupaten Asahan mengalami kenaikan. Rata-rata para pedagang menjual kedua komoditas tersebut di atas harga normal pada umumnya. Bahkan, kisaran harga telur naik setiap perbutirnya yakni, naik sekitar Rp250-350. Sedangkan untuk harga ayam potong menjadi Rp34.000 perkilogramnya.
Menurut salah satu pedagang daging ayam di Pasar tradisional Bhakti, Mariadi, harga daging ayam dalam sebulan ini kembali mahal disebabkan stok sudah mulai kosong di beberapa peternak ayam. Disamping itu, faktor cuaca yang ekstrim dalam beberapa hari ini ikut mempengaruhi.
“Banyak barang yang tidak bisa masuk karena terkendala ada yang banjir mungkin ini jadi kendala,” kata Mariadi salah seorang pedagang, Sabtu (28/11/2020).
Hal yang sama dikatakan pedagang lainnya, Masrul Siregar. Dia mengatakan, kenaikan harga jual daging ayam saat ini memang terjadi karena momentum. Ditambah, permintaan dari masyarakat jelang akhir tahun semakin meningkat, secara otomatis berpengaruh.
“Ini sudah mulai musim pesta. Apalagi, ini sudah menjelang akhir tahun, pada mulai banyak acara-acara,” ujarnya.
Sementara itu, untuk harga telur ayam sendiri rata-rata mengalami kenaikan. Harga telur per butirnya di pasar tradisional menyentuh Rp1.450 dari harga normal sebelumnya yakni Rp 1.200 per butirnya. (MS10)