Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Nasional

Jokowi : BKKBN Pemegang Kendali Dalam Pencegahan Stunting

×

Jokowi : BKKBN Pemegang Kendali Dalam Pencegahan Stunting

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|JAKARTA-Presiden Joko Widodo meminta, kepada BKKBN sebagai ketua pelaksanaan program penanganan penurunan angka stunting untuk mengelola dengan baik, sehingga target penurunan angka stunting pada tahun 2024 dapat tercapai. Konsolidasi anggaran dan program, serta kolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait diharapkan dapat didesain dengan baik.

“Target 2024 sebesar 14 persen itu bukan target yang enteng. Tetapi kalau kita bekerja dengan serius, lapangannya terkuasai, bekerja sama, kolaborasi, penurunan angka stunting akan bisa kita lakukan dengan signifikan. BKKBN memegang kendali dalam pencegahan stunting,” kata Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Kemitraan Program Bangga Kencana Tahun 2021 di Istana Negara, Kamis (28/01/2021).

Rakornas mengusung tema “Meningkatkan Upaya dan Strategi dalam rangka Percepatan Implementasi Program Bangga Kencana melalui Peran Lintas Sektor di Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga:   Kasad Terima 48.000 Paket Bantuan Pertamina

Presiden juga berharap, BKKBN melakukan sosialisasi dengan jangkauan yang lebih luas, tak hanya jumlah anak dan jarak antar kelahiran.

“Yang sangat penting adalah membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai bidang, baik bidang kesehatan dan ekonomi, pendidikan anak dan kebahagiaan keluarga, mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, lingkungan, akses pendidikan, kesehatan, sampai terjaganya sumber-sumber pendapatan. Inilah pilar kesejahteraan dan ketahanan keluarga setiap keluarga Indonesia,” ujar Presiden.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Rakornas ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan peran pemerintah daerah dan mitra kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam meningkatkan akses dan kualitas pelayanan, serta penggerakkan program Bangga Kencana, termasuk percepatan penurunan stunting.

Baca Juga:   Pemuda Turun Ke Desa Peduli Stunting dan Pendidikan di Kepulauan Nias

“Rakornas ini mempercepat merespons tugas baru yang diberikan kepada BKKBN untuk penurunan stunting di Indonesia,” ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Sebagai informasi, rebranding telah dilakukan BKKBN dengan menghasilkan empat perubahan nilai. Pertama, logo BKKBN yang lebih bersahabat dengan keluarga muda. Kedua, tagline “Dua Anak Cukup” diubah menjadi “Dua Anak Lebih Sehat”.

Ketiga, Kampung Keluarga Berencana diubah menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Keempat, perubahan nama program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) menjadi Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana).

Sasaran strategis Program Bangga Kencana adalah menurunkan angka kelahiran total, meningkatkan angka prevalensi pemakaian kontrasepsi modern, menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi, meningkatkan Indeks Pembangunan Keluarga, meningkatkan Media Usia Kawin Pertama (MUKP), dan menurunkan angka kelahiran pada kelompok usia 15-19 tahun.

Baca Juga:   BKKBN Akan Lakukan Pendataan Keluarga Tahun 2021 di Asahan