mediasumutku.com| MEDAN- Jumlah Kecelakaan kerja di Sumatera Utara dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan budaya K3 sudah berjalan baik di Sumut.
“APINDO dan stakeholder selalu mendengungkan pelaksanaan K3 dan menjadikan masyarakat berbudaya K3,” kata Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumatera Bagian Utara, Panji Wibisana pada acara penutupan Bulan K3 (Kecelakaan, Kesehatan dan Kerja) di Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Medan, Kamis (11/12/2021).
Dia mengatakan, dengan slogan ‘Saya pilih sehat dan selamat’ agar pekerja dapat meningkatkan produktifitas kerja di perusahaan masing masing.
“Kita berharap perusahan terus memperhatikan kesejahteraan pekerjanya dengan menjadi mitra dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kendati demikian, bila ada kecelakaan, pihak selalu memberikan terbaik kepada pekerja agar bisa bekerja kembali,” sebutnya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara, Baharuddin Siagian mengatakan, pihaknya berharap K3 di Sumut bisa nihil. Kendati pelaksanaannya saat ini belum sempurna, namun pihaknya selalu melakukan pembinaan KE di perushaan besar dan sedang.
“Selain itu pihaknya selalu melakukan kerja sama dengan APINDO dan BPJS Ketenagakerjaan memenuhi hak hak pekerja seperti gaji dan uang lembur serta perlindungan tenaga kerja,” ujarnya.
Teti, Perwakilan APINDO Sumut mengatakan, pihaknya terus mendengungkan budaya K3 ke perusahan perusahaan di Sumut.
“Kita terus mendengungkan K3, kenapa, karena walau sudah di tanggung BPJS Ketenagakerjaan tetapi bila terjadi kecelakaan kerja perusahan akan menjadi prihatin. Misalnya, seperti kemarin ada kecelakaan kerja sampai harus menggunakan tangan bionik, tapi secara psikis tidak seperti sedia kala,” ujarnya. tutupnya. (MS11)
