Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineHukrim

Kakek Cabul Ini Mangsa Korbannya dengan ‘Iming-iming’ Uang Rp2.000

×

Kakek Cabul Ini Mangsa Korbannya dengan ‘Iming-iming’ Uang Rp2.000

Sebarkan artikel ini

mediasumut.com | KUPANG – Tidak menyangka usia yang sudah uzur Rikardus Bala alias Geradus alias To’o (61) malah memangsa bocah ingusan untuk memuaskan nasfu birahinya.

Tersangka kasus pencabulan anak dibawah umur mengaku kalau ia mengancam para korban sebelum mencabuli. Tersangka juga mengiming-imingi para korban dengan uang jajan. Tidak hanya mencabuli korban, tersangka juga menyetubuhi korban M, bocah usia 9 tahun ini. Tersangka beralasan kalau ia seperti kerasukan setiap bertemu para korban.

Ia memanfaatkan kesempatan karena para bocah di sekitar tempat tinggalnya takut kepada tersangka. Ditemui di Mapolsek Oebobo Polres Kupang Kota, tersangka mengakui semua perbuatannya.

“Saya memang mencabuli dan berhubungan badan dengan korban M, tapi dengan korban lain tidak,” kata tersangka membela diri.

Baca Juga:   Panik Lihat Polisi, Nazaruddin Buang 3 Bungkus Ganja

Korban lain seperti OVA, Li, L diakuinya hanya diberikan uang dan ia tidak sempat mencabuli padahal para korban yang rata-rata berusia 9 tahun sudah mengakui kalau mereka dicabuli tersangka.

Belakangan tersangka mengakui kalau korban OVA datang ke rumahnya karena lapar dan meminta makan. Kesempatan itu dimanfaatkan memberi uang jajan kepada korban lalu mencabulinya.

Ia mengaku kalau korban dan anak-anak di sekitar tempat tinggal nya biasa memanggil nya dengan sebutan To’o (paman/om) dan tersangka pun suka mengumpulkan bocah-bocah itu di rumah nya.

“Saya biasa ditakuti apalagi kalau ada anak-anak yang menangis. Tapi saya hanya gertak supaya anak-anak jangan menangis,” tandasnya.

Tersangka beralasan sudah pikun sehingga tidak ingat lagi berapa kali ia mencabuli korban dan berapa banyak korban dari aksinya. “Saya hanya ingat satu kali saya perkosa korban M, korban yang lain tidak,” ujarnya.

Baca Juga:   Edarkan Sabu di Simalungun, Bandit Ini Dijebloskan ke Sel

Tersangka mengakui sering mengiming-imingi korban saat datang ke rumah dengan uang Rp 2.000.

“Saya sering beri mereka uang jajan jadi mereka sering datang ke rumah,” ujar tersangka.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan tersangka untuk menjalankan aksi bejat nya.
Uang diberikan tersangka sebelum mencabuli korban sehingga korban pun pasrah saat dicabuli.

Tersangka juga mengakui mengancam para korban agar tidak melaporkan aksi nya ke orang tua korban maupun ke tetangga lain.

“Saya nafsu kalau ketemu korban apalagi dengan korban M,” tandasnya.

Tersangka ditinggal pergi istri nya sejak beberapa tahun lalu. Tersangka beralasan kalau perbedaan keyakinan yang membuat ia berpisah dengan istrinya.[digtara]