Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Kakek Nenek Diarak Seratusan Keluarga saat Lebaran Punya Keturunan 10 Cucu Kembar

×

Kakek Nenek Diarak Seratusan Keluarga saat Lebaran Punya Keturunan 10 Cucu Kembar

Sebarkan artikel ini

Batu Bara – Pasangan kakek nenek yang hampir berusia satu abad di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) yakni Sugio berusia 98 tahun dan Welas 86 tahun ternyata memiliki 10 orang cucu dan buyut kembar.

“Kalau anak anak dari kakek nenek ini memang tidak ada yang kembar. Tapi keturunannya itu ada 10 orang yang kembar, dari cucu sampai anak buyutnya,” kata Santi, cucu dari kakek Sugio saat dihubungi wartawan, Senin (24/4/2023).

Dari seluruh keturunan kakek Sugio dan nenek Welas itu, termasuk dua orang anak laki-laki Santi yang kembar berusia 1 tahun 3 bulan.

“Kalau anak dari kakek itu enggak ada yang kembar, cuma cucu buyutnya. Yang paling tua kembar ada cucu usia 35 tahunan sudah punya anak,” kata Santi.

Baca Juga:   Terekam CCTV, Penampakan Sosok Putih Viral di Batu Bara

Ia mengatakan seluruh keluarga yang jumlahnya hingga seratusan orang itu setiap lebaran selalu berkumpul di rumah besar kakek Sugio, di Desa Sei Balai Kabupaten Batu Bara.

Sebagian besar anggota keluarga memang tinggal di Sumatera Utara namun tak sedikit yang datang dari perantauan seperti Medan, Riau, hingga Jakarta. Anak kakek Sugio yang 10 orang juga masih hidup seluruhnya.

“Memang sudah diumumkan lebaran ke dua kumpul semua di rumah kakek. Kami sampai potong kambing untuk makan satu keluarga,” kata dia.

Sebelumnya, satu keluarga besar di Batu Bara, Sumatera Utara (Sumut) memiliki tradisi unik. Mereka mengarak orang tua yakni sepasang lansia dengan becak bermotor.

Baca Juga:   Bea Cukai Teluk Nibung Musnahkan Rokok Hingga Pakaian Impor Senilai Rp 3,7 M

Tradisi ini dilakukan saat lebaran, mereka menyadari bahwa keluarga mereka sangat besar. Tak tanggung-tanggung, anggota keluarga kakek-nenek itu ada sebanyak lebih dari 100 orang.

Arak-arakan itu terjadi pada lebaran kedua atau pada Minggu (23/4) kemarin. Sontak, tradisi unik ini tentu saja membuat perhatian dan antusias masyarakat desa sekitar yang menyemangati pasangan sepuh ini bersama keluarga besarnya.

Totalnya keluarga besar ini memiliki 10 orang anak, 10 orang menantu, 58 orang cucu dan 30 orang buyut. Sementara itu 10 anggota keluarga lainnya adalah kembar.

Dia pun mengatakan arak-arakan itu sengaja dilakukan semata untuk menyenangkan hati kedua orang tuanya sebagai bentuk syukur atas kesehatan dan nikmat hidup bagi keluarga besarnya. (MS10)

Baca Juga:   Kritik Jalan Rusak di Asahan Warga Adakan Tangkap Ikan di Kubangan Lumpur