Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineHukrimSumut

Kapoldasu Canangkan 3 Kabupaten Sumut Sebagai ‘Pilot Project’ Bebas Pungli 

×

Kapoldasu Canangkan 3 Kabupaten Sumut Sebagai ‘Pilot Project’ Bebas Pungli 

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Samosir – Selaku Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) menegaskan Tiada tempat bagi penjahat di Sumut. Tidak hanya tindakan tegas terhadap penjahat, pihaknya juga akan menindak siapapun yang berani melakukan Pungutan Liar (Pungli).

Untuk itu saya, selaku Kapoldasu mencanangkan 3  Kabupaten Sumut bisa bebas pungli. Pencanangan dilakukan pada focus group discussion (FGD) yang bertemakan ” Wisata Danau Toba Nyaman Tanpa Pungutan Liar” di Hotel Samosir Cottage-Tuktuk Siadong Kab. Samosir, Kamis (5/3/2020).Ketiga kabupaten yang dicanangkan yaitu Samosir, Pakpak Barat dan Labuhan Batu Selatan.

Sejak ia menjabat Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin, mengatakan dirinya berkomitmen “Tiada tempat bagi penjahat di Sumut”. “Hal ini saya buat karena masyarakat Sumut itu semuanya baik- baik, memegang teguh agama dan adat istiadat sehingga tidak ada tempat bagi penjahat” katanya.

Baca Juga:   Kejari Langkat Dukung Peringatan Hari Pers Nasional 2023

Kapolda juga menyampaikan, Jajaran Polda hingga Kapolres untuk berkomitmen untuk memberanggus kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas), narkoba, penjahat jalanan (begal), dan isu yang benar alias hoax di wilayah hukum Polda Sumut.

Dalam pelayanan kepada masyarakat, Martuani Sormin menghimbau agar penyelenggara pemerintah untuk menghindari tindakan-tindakan yang mempersulit masyarakat, termasuk masalah perijinan, apalagi meminta sesuatu (uang) untuk mulusnya suatu urusan.

Kapoldasu akan siap mendukung kebijakan presiden RI dalam memberantas Pungli. “Mari tinggalkan catatan buruk tentang mempersulit pelayanan, tolak pungli, bersihkan pungli dan buat jadi sebuah komitmen dan pesan moral kita untuk menjauhi Pungli” ajak Kapolda

Ketiga kabupaten di Sumut sebagai percontohan diingatkan untuk mempersiapkan diri dan mampu menjadi contoh bagi kabupaten/ kota lainnya.

Disampaikan bahwa ketiga Kabupaten ini akan diedukasi nantinya untuk menghindari praktek Pungli, apalagi Samosir sebagai daerah tujuan wisata agar memberlakukan sesuai tarif kepada pengunjung sehingga para wisatawan merasa nyaman dan kembali berkunjung lagi.

Baca Juga:   Asuransi Astra Konsisten Mempertahankan Citra Positifnya

Mari ciptakan birokrat yang melayani dengan baik, mulai dari diri sendiri demi masyarakat sumut yang lebih bermartabat dan makmur, tutup Kapolda.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon, menyambut baik dan mengucapkan terimakasih kepada Kapoldasu yang telah mengikutsertakan Samosir sebagai pilot project bebas Saber Pungli.

Menurut Bupati Samosir, Hal ini sangat penting guna meminimalisir pungli di Samosir apalagi Samosir sebagai daerah wisata. Hal ini juga untuk menjaga kepercayaan Pemerintah Pusat ke Kabupaten Samosir, kata Bupati.

Bupati Samosir juga memaparkan kondisi pembangunan pusat ke Samosir diantaranya pembangunan alur tano ponggol, preservasi dan pelebaran jalan nasional lingkar samosir, pembangunan pelabuhan Ambarita dan peningkatan Pelabuhan Simanindo.

Baca Juga:   Doni : Jika Lockdown Pemerintah Tanggung Seluruh Biaya Masyarakat

Termasuk pengadaan kapal fery roro ihan batak dan pora-pora, Pembangunan SPAM IKK Simanindo, Jalan wisata perdesaan di objek wisata, program PKH, BPNT serta bantuan kepada lansia, program bedah rumah tidak layak huni, IPA dan IPAL toilet percontohan di Tele dan IPAL pengolahan air, Pembangunan pusat informasi Geopark Kaldera Toba di Sigulatti, Pembangunan pasar di Kecamatan.

Lebih lanjut disampaikan masih banyak bantuan program pembangunan yang akan digelontorkan pusat ke Kabupaten Samosir. Dengan banyaknya perhatian pusat ke Samosir berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang mengalami kenaikan mencapai 5,18%. PAD meningkat sejak 2016-2019 sekitar 9,7%.

Dipercaya bahwa dengan pariwisata juga akan mendongkrak penambahan tenaga kerja. Sesuai dengan meningkatnya jumlah kamar hotel untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.