MEDAN-Kolaborasi kuat yang dilakukan selama ini dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona membuat kasus penyebaran Covid-19 terus mengalami penurunan sangat drastis. Bahkan, sejak beberapa pekan belakangan ini, kasus terkonfirmasi positif virus mematikan tersebut sudah melandai sehingga ibukota Provinsi Sumatera Utara menjadi lebih kondusif.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan yang diperoleh, Kamis (16/12), diketahui sejak 7 – 15 Desember, angka kasus penyebaran Covid-19 hanya satu digit. Pada 7 Desember, hanya 4 kasus. Lalu, 8 Desember tidak terjadi kasus terkonfirmasi alias nihil atau 0 kasus. Kemudian, 9 Desember hanya 1 kasus terkonfirmasi Covid -19. Sedangkan, 10 – 15 Desember tidak terjadi kasus terkonfirmasi alias nihil atau 0 kasus.
Atas melandainya kasus positif Covid-19 di Kota Medan, Bobby Nasution langsung mengucapkan rasa syukurnya. Apalagi selama lima hari berturut-turut (10-15 Desember), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 nihil atau 0 kasus.
“Alhamdulillah, saat ini kasus Covid-19 kita sudah melandai. Dari beberapa minggu ke belakang, penambahan kasus hanya single digit. Mudah-mudahan kita dapat terus menekan penyebarannya sehingga tidak sampai double digit,” kata Bobby Nasution baru-baru ini.
Meskipun penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan sudah melandai, Bobby Nasution tetap menegaskan agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Di samping itu, tegasnya, penggunaan aplikasi pedulilindungi di pusat-pusat keramaian seperti tempat makan, kafe, mall, hotel dan food court harus lebih dimasifkan lagi. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya peningkatan kasus terkonfimasi Covid-19, terutama jelang jelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Oleh karenanya saat memimpin Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Libur Nataru di Balai Kota Medan, Kamis (16/2), Bobby Nasution minta kepada seluruh OPD dan camat untuk saling berkolaborasi guna memantau penerapan prokes dan penggunaan aplikasi pedulilindungi di tempat-tempat keramaian tersebut.
“Koordinasi dan kolaborasi kewilayahan dan OPD harus berjalan dengan baik, terkhusus para OPD yang terjun langsung di lapangan. Pastikan tempat-tempat keramaian menerapkan prokes dengan ketat serta menggunakan aplikasi pedulilindungi, karena akan memudahkan memantau jika terjadinya kerumunan,” tegasnya.
Keberhasilan Bobby Nasution dalam menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan berkaty kolaborasi yang kuat mendapat dukungan pengamat kesehatan dari Universitas Sumatera Utara (USU) Dr dr Delyuzar M Ked (PA) Sp PA (K). Apa yang dilakukan Bobby Nasution serta membangun kolaborasi dinilainya sudah sangat baik. Ia berharap keberhasilan itu harus terus dipertahankan, terutama pada libur Nataru dan prokes harus ketat dilakukan.
“Kita mendukung upaya yang telah dilakukan Pak Wali Kota selama ini. Meskipun penyebaran kasus Covid-19 di Kota Medan sudah melandai, namun tetap melaksanakan vaksinasi dan pengetatan porkes tidak boleh kendor. Sebab, penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditentukan tidak hanya berdasarkan menurunnya kasus, tetapi juga capaian vaksinasi yang telah dilakukan. Jadi vaksinasi harus terus gencar dilakukan dan perilaku kita harus taat dengan prokes yang telah ditetapkan,” ungkap Delyuzar.
Kemudian, Delyuzar menambahkan, melandainya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Medan merupakan hasil dari kerja keras dan harus diapresiasi. Di samping itu ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak boleh lalai atau merasa euforia sedikit pun.
“Takutnya kasusnya malah akan melonjak lagi di libur Nataru ini. Saya sebenarnya orang yang sangat khawatir dengan libur Nataru. Makanya, Surat Edaran Pemerintah untuk ASN dan lain-lain agar tidak mudik ataupun bepergian keluar kota itu hal yang penting juga untuk diawasi,” pungkasnya. (MS7)