Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlinePendidikan

Kaum Pria Jangan Sering Makan Ayam, Bisa Kena Kanker Loh!

×

Kaum Pria Jangan Sering Makan Ayam, Bisa Kena Kanker Loh!

Sebarkan artikel ini

Medan, Mediasumutku.com– Masyarakat Indonesia dikenal sangat gemar makan daging ayam. Ada ayam geprek, ada ayam penyet, bahkan ada sajian daging ayam ala KC, CFC, dan FC-FC lainnya yang belakangan ini marak bermunculan di berbagai kota di Indonesia lainnya.

Bisa dibilang, daging ayam merupakan salah satu bahan makanan yang paling digemari masyarakat Indonesia. Dagaing ayam kerap diolah menjadi beragam hidangan lezat seperti sup, ayam goreng, gulai, hingga sate.

Meski lezat, laman kumparan.com, Sabtu (14/9/2019), menyebutkan baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan Oxford University mengungkapkan bahwa sering mengonsumsi ayam dikaitkan dengan risiko terkena limfoma non-Hodgkin, salah satu jenis kanker kelenjar getah bening dan kanker prostat pada laki-laki.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Epidemiology and Community Health ini menjadi studi pertama yang menemukan adanya hubungan antara konsumsi ayam dengan kanker.

Baca Juga:   PAW Wakil Rektor I dan Sejumlah Pejabat Fakultas Hukum Dilantik

Hasil itu didapat setelah para peneliti menganalisis pola makan 475 ribu warga Inggris paruh baya selama delapan tahun (dari 2006-2014). Dari hasil temuan tersebut, tercatat 23 ribu di antaranya menderita kanker.

Penemuan itu berdasarkan peningkatan 30 gram konsumsi daging ayam per hari yang diikuti juga dengan peningkatkan risiko terhadap jenis kanker tertentu.

Foto ilustrasi penjualan daging ayam. Jika telalu sering mengonsumsi daging ayam, kaum pria bisa berpotensi terkena kanker

“Asupan unggas secara positif terkait dengan risiko melanoma ganas dan kanker limfoma non-Hodgkin,” ungkap salah satu peneliti, seperti dikutip dari World of Buzz.

Bagi kamu yang belum familier, limfoma non-Hodgkin sendiri adalah kanker yang berkembang dalam sistem limfatik tubuh manusia. Ia merupakan jenis kanker di mana tumor berkembang dari limfosit (sel darah putih). Sedangkan sel darah putih bisa ditemukan di kelenjar getah bening, limpa, dan organ lain dari sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga:   Plt Walikota Medan: Imlek Fair Harus Diagendakan dan Dilaksanakan Setiap Tahun

Ada banyak tanda-tanda dan gejala dari limfoma non-Hodgkin. Seperti berkeringat banyak pada malam hari, demam, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketika, hingga selangkangan), penurunan berat badan, nyeri dada, batuk, hingga nyeri perut.

Meski ditemukan keterkaitan antara sering mengonsumsi ayam dengan kanker, sayangnya penelitian ini tidak menjelaskan hubungan tersebut secara pasti. Oleh karena itulah, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara mengonsumsi ayam dan kanker tersebut.

Agar lebih aman, batasi dan kurangilah konsumsi daging ayam. American Heart Association (AHA) bahkan menyarankan kita untuk mengonsumsi daging ayam 3 kali dalam seminggu. Untuk mencukupi kebutuhan protein, kamu bisa mengonsumsi bahan makanan lain; seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan.(MS1/Kump)

Baca Juga:   Dorong Penegakan Hukum Berbingkai Hati Nurani, JAM Pidum Fadil Zumhana Resmikan Monumen RJ di Samosir