Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Kelompok Remaja di Batu Bara Terekam CCTV Baku Hantam di Teras Rumah Warga

×

Kelompok Remaja di Batu Bara Terekam CCTV Baku Hantam di Teras Rumah Warga

Sebarkan artikel ini

Batu Bara – Sekelompok remaja terlibat baku hantam di teras rumah warga dan terekam CCTV, pada Kamis (14/7) dini hari kemarin. Warga dibuat resah karena aktivitas remaja itu berlangsung saat warga sedang beristirahat.

Dalam video yang dilihat wartawan, Sabtu (16/7/2022), ada sekelompok pemuda sedang berkumpul di depan sebuah rumah toko (ruko). Peristiwa itu, diketahui terjadi di dusun VII, Desa Petatal, Kecamatan Datuk Tanah Datar, Kabupaten Batu Bara.

Sekelompok pemuda yang berkerumun itu diperkirakan berjumlah hingga 20 orang. Tak jelas alasan apa yang membuat para remaja itu berkumpul di tempat tersebut. Beberapa sepeda motor terlihat memasuki kerumunan. Jumlah mereka semakin banyak.

Baca Juga:   Polres Asahan Tangkap Ibu Pembuang Bayi usai Dilahirkan

Tak berselang lama, beberapa orang yang ada di dalam video tersebut saling baku hantam. Salah satunya bahkan hingga terpojok ke pintu ruko. Dalam rekaman, peristiwa tersebut terjadi sekitar 5 menit.

“Kejadian ya sekitar jam 2. Itu pas orang sudah tidur. Saya dengar ada suara orang bilang hajar-hajar sambil geber kereta,” kata warga di lokasi bernama Suriono.

Mendengar suara gaduh itu Suriono pun keluar dari rumah untuk mencari tau apa yang terjadi. Ternyata ada sekelompok remaja sudah ramai di dekat rumahnya.

“Saya tanya ada apa ini. Kelen bubar jangan bikin recok di sini, ini kampung orang yang menggangu kelen,” kata Sutiono menirukan lagi apa yang disampaikannya kepada kelompok remaja itu. Setelahnya kelompok remaja tersebut pun membubarkan diri.

Baca Juga:   Penumpang Meninggal Dunia Usai Turun dari Bus di Simpang Lima Puluh

Sementara itu Kasi Humas Polres Batu Bara, Iptu Rianus Zebua mengatakan pihaknya belum menerima laporan warga atas keributan tersebut.

“Belum ada laporan, nanti akan dimonitor,” katanya. (MS10)