Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Kemendag Resmikan SRG Komoditas Ayam Karkar Beku

×

Kemendag Resmikan SRG Komoditas Ayam Karkar Beku

Sebarkan artikel ini
Foto: Direktorat Metrologi, Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag siap menuju zona integritas/int
mediasumutku.com| MEDAN- Untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan menjaga stabilitas harga, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meresmikan sistem resi gudang (SRG) komoditas ayam karkas beku di gudang SRG milik PT Arwinda Perwira Utama di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/12/2020).
Wamendag, Jerry Sambuaga berharap, SRG ayam karkas beku nantinya dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan pelaku usaha dalam rantai bisnis komoditas ayam, utamanya para peternak mandiri.
“Implementasi SRG ini bertujuan meningkatkan distribusi dan mendukung para pelaku usaha agar dapat menyimpan komoditas yang dimilikinya di dalam gudang SRG. Dengan SRG, para pelaku usaha juga dapat membudidayakan dan memanfaatkan komoditas yang dimiliki mereka tersebut,” ujar Jerry.
Wamendag Jerry juga menyampaikan, peresmian SRG ayam karkas beku milik PT Arwinda Perwira Utama di Cianjur ini menjadi wujud kontribusi pelaku usaha untuk mendukung pelaku usaha lainnya, termasuk usaha kecil menengah (UKM).
“Kita berharap pengimplementasian SRG dapat dimanfaatkan, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga dalam mempersiapkan komoditas-komoditas unggulan Indonesia agar dapat menembus pasar internasional.  Kita akan terus mendorong agar komoditas potensial Indonesia dapat terus dikembangkan dan difasilitasi dengan SRG,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bappebti Sidharta Utama mengatakan, skema SRG yang dikembangkan PT Arwinda Perwira Utama ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak dalam tata niaga.
Produsen bisa memperoleh insentif dari usaha peternakannya berupa harga jual yang layak dan stabil serta mendapatkan akses pembiayaan usaha yang mudah dan murah. Sedangkan di sisi distributor dan ritel, pola SRG akan memberikan kepastian ketersediaan stok dengan harga yang kompetitif melalui kontrak pengadaan dengan para produsen.
“Pada gilirannya, skema ini juga akan bermanfaat bagi konsumen akhir karena bahan pangan dapat diperoleh secara mudah dengan harga terjangkau,” pungkasnya. (MS11)
Baca Juga:   Mendag: Manfaatkan Kerja Sama Indonesia dan Filipina untuk Perkuat Perdagangan Digital