Mediasumutku.com | Jakarta — Hari ini ada 600 ventilator yang akan di distribusikan ke beberapa Rumah Sakit militer dan RS non militer. Pihak Kementerian Pertahanan atau Kemenhan juga memesan kembali 1.000 unit dan akan terealisasi dalam jangka waktu 2 Minggu ke depan.
Hal ini diungkapkan Menteri Pertahanan atau Menhan RI, Prabowo Subianto saat menyerahkan alat kesehatan atau Alkes berupa ventilator karya Dr Syarif Hidayat dan ITB dalam jumpa pers di Kemenhan, Jakarta, Selasa (5/5/2020).
Menurut Menhan, pihaknya memutuskan untuk membeli ventilator hasil karya anak negeri guna memenuhi kebutuhan alat kesehatan (Alkes) di rumah sakit-rumah sakit di Tanah Air yang saat ini tengah berupaya menangani pasien virus corona (Covid-19).
Prabowo tidak menyebutkan berapa anggaran Kemhan yang dialihkan atau refocusing untuk pengadaan alat ventilator tersebut. Kendati demikian, pihaknya berkomitmen memenuhi kekurangan ventilator di rumah sakit TNI maupun non militer.
Alat ventilator yang dibeli Kemhan merupakan hasil karya Dr Syarif Hidayat dan ITB. Ventilator bernama Vent-I ini dihargai sekitar US$1000 per unit.
“Saya gembira produksi ventilator ini sebanyak 500 unit per minggu dengan harga terjangkau, sebentar lagi kita sangat optimis hampir semua rumah sakit akan punya alat bantu ini yang sangat vital bagi orang yang kena,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kemenhan Prabowo juga menyerahkan alat ventilator secara simbolis kepada sejumlah rumah sakit. Beberapa diantaranya seperti RSPAD Gatot Subroto, RSUD Cengkareng, dan RSUD Suyoto.
Prabowo optimis seluruh rumah sakit militer maupun non militer akan memiliki alat tersebut dalam waktu dekat. Dia menyebut dalam durasi yang tidak lama lagi, rumah sakit akan mampu menghadapi ancaman pandemi Covid -19 ini.
“Saya harap dalam waktu dekat kita akan gunakan anggaran kita untuk dialihkan dalam pengadaan Ventilator ini. Untuk hal-hal lain, mungkin bisa kita tunda atas perintah Presiden untuk refocusing. Jadi, Kemenhan akan salurkan beberapa anggaran untuk membeli ventilator dalam negeri dan sebentar lagi UI, ITS juga ada karya mereka sehingga rakyat bisa bangga, akan produk dalam negeri kita” tuturnya.
Di sisi lain, Prabowo turut mengapresiasi kerja keras pencipta Vent-I Dr.Syarif Hidayat dan ITB. Pasalnya di tengah pandemi saat ini, dunia kesulitan menemukan ventilator. Terlebih harga ventilator di luar negeri mencapai US$6.000 – US$8.000 per unit.
“Saya ucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas patriotisme dan prestasi anda, kita bangga bahwa kita mampu produksi alat yang sangat dibutuhkan seluruh dunia,” ungkap Prabowo. (*/ MS8)
