Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiSumut

Ketua Kadinsu Ivan Batubara: “Mayoritas Pekerja RI Lulusan SMP!”

×

Ketua Kadinsu Ivan Batubara: “Mayoritas Pekerja RI Lulusan SMP!”

Sebarkan artikel ini

Medan, Mediasumutku.com– Tingkat produktifitas tenaga kerja di Indonesia cukup memprihatinkan, masih sangat rendah dibanding negara lain.

“Situasi ini berbanding lurus dengan fakta yang terungkap bahwa 58,26 persen tenaga kerja di Indonesia merupakan lulusan SMP,” ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara (Kadinsu) Ivan Iskandar Batubara, Selasa (14/8/2019).

Hal itu dikatakan Ivan saat menggelar Focus Group Discussuon (FGD) bertajuk “Program Pemagangan Sebagai Perwujudan Link, Match, and Applicable Sumber Daya Manusia Sumatera Utara” yang diselenggarakan di Kantor Kadin Jalan Sekip Baru nomor 16 Medan.

Acara itu dihadiri oleh sejumlah tokoh terkait seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja Sumatera Utara Harianto Butarbutar, Kepala BBPLK (Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja) Kota Medan, Muhammad Ali.

Baca Juga:   IAD Wilayah Sumut Gelar Baksos, Bazar Ramadan dan Bagi Takjil Sebagai Wujud Kebersamaan

Baca juga: Program KAMPOENG KADIN Sumut, Dr Martono Anggusti: “Semua Harus Bertanggungjawab terhadap Sampahnya Sendiri.”

Hadir juga sejumlah pengurus BKSP (Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi)  Sumut, Ketua FKJP (Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan) Tetty Yuliati, pimpinan PT Innovam Hasustan Kosim atau.yang akrab disapa Abok, utusan Transmart Carefour, dan lainnya.

Kata Ivan, permasalah yang sering muncul ialah ketidaksesuaian level kompetensi pendidikan dengan level industri yang dituju. Artinya, kata Ivan, jurusan atau yang diharapkan oleh industri.

Proses Pemagangan

Dalam FGD itu muncul keinginan untuk membuat program pemagangan bagi Provinsi Sumatera Utara yang akan sesegera mungkin dilaksanakan di Kota Medan.

Program pemagangan menjadi salah satu upaya untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri.    

Baca Juga:   Hadirkan Pembayaran Elektronik, ASDP Gandeng ShopeePay

Program pemagangan akan dimulai pada  tanggal 28 Agustus 2019, dan dibagi ke dalam  dua bagian yaitu pemagangan dalam negeri dan pemagangan luar negeri.

Tety Yuliati menyebutkan, pemagangan ini adalah sebagai pintu masuk untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil serta kreatif.

Kata dia, pelatihan pemagangan harus betul-betul mampu memperkerjakan tenaga yang kreatif. Karena itu, ia berharap pemagangan dikonsep dengan baik, termasuk adanya pihak mentor sebagai pihak yang bertanggungjawab.

Pemagangan yang kan digelar meliputi mekanik sepeda untuk industri sepeda, beauty and spa, terapis, desain interior, landscape, dan lainnya. (MS/CR1)