Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Kinerja Ekspor Indonesia Meningkat 12 Persen

×

Kinerja Ekspor Indonesia Meningkat 12 Persen

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi/int

mediasumutku.com| MEDAN- Kinerja ekspor Indonesia mencapai USD 15,3 miliar atau meningkat 12 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY).

“Ekspor Indonesia di awal 2021 menunjukkan kinerja yang cukup baik, meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19,” ucap Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, Minggu (28/2/2021).

Mendag menjelaskan, ekspor nonmigas Januari 2021 meningkat sebesar 12,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Bahkan, nilai ekspor nonmigas Januari 2021 lebih tinggi dibandingkan ekspor nonmigas periode yang sama selama lima tahun terakhir.

Mendag, mengatakan, kinerja ekspor Januari 2021 yang baik terutama disebabkan adanya peningkatan harga komoditas internasional. Indeks harga komoditas energi pada Januari 2021 meningkat sebesar 10,0 persen (MoM).

Baca Juga:   Meluncur Januari 2021, Ini Sederet Fitur Videografi Unggulan Reno5

“Selain itu, indeks harga nonenergi tumbuh sebesar 4,4 persen (MoM)
dan indeks harga logam mulai tumbuh sebesar 1,1 persen (MoM). Sejumlah produk ekspor yang mengalami peningkatan harga internasional adalah komoditas perkebunan, seperti minyak kernel sawit, teh, kopra, dan karet,” ujarnya.

Selain itu, komoditas pertambangan, seperti batubara, bijih besi,
tembaga, timah, dan nikel. Ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa pasar utama pada Januari 2021 masih mengalami peningkatan, antara lain ekspor nonmigas ke Thailand tercatat naik 14,7 persen (MoM) dan Australia tercatat naik 10,0 persen (MoM). Peningkatan ekspor ke Thailand diakibatkan adanya peningkatan ekspor produk besi dan baja (HS 72) empat kali lipat menjadi USD 12,8 miliar pada

Baca Juga:   Pemprov Sumut Sambut Baik Investasi Pertanian dan Energi Terbarukan

Januari 2021 dibandingkan Desember 2020 sebesar USD 3,1 juta. Selain itu, tembaga dan barang- barang terkait (HS 74) meningkat tiga kali lipat menjadi USD 28,3 juta dibanding Desember 2020 sebesar USD 10,3 juta. Mendag menjelaskan, ekspor nonmigas Indonesia ke kawasan emerging markets dan developing economies mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Pada Januari 2021, ekspor nonmigas ke kawasan Afrika Selatan mengalami peningkatan sebesar 138,5 persen (YoY), Eropa Timur sebesar
127,9 persen (YoY), dan Afrika Timur sebesar 57,7 persen (YoY).

“Kondisi pandemi yang mulai membaik di kawasan Afrika Selatan mendorong permintaan konsumsi di kawasan tersebut. Pemerintah Afrika Selatan sudah mengizinkan perjalanan normal dan mencabut larangan perjalanan di daerah perbatasan, khususnya Zimbabwe, Mozambik, dan Botswana. Membaiknya kondisi permintaan juga dirasakan di kawasan Eropa Timur, seperti, Republik Ceko, Estonia, Lithuania, dan Slovenia,” tutur Mendag.(MS11)

Baca Juga:   Bincang Tipis-Tipis Dengan Ricky Gunawan, Antisipasi Kemarau Panjang Dengan Maksimalkan Alsintan