Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Nasional

KKP Sasar Warga Perbukitan Saat Kampanye Peningkatan Konsumsi Ikan

×

KKP Sasar Warga Perbukitan Saat Kampanye Peningkatan Konsumsi Ikan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|JAKARTA-Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) terus digalakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan sasaran daerah daerah yang angka konsumsinya masih rendah. Kali ini, ke penduduk yang tinggal di wilayah perbukitan dan jauh dari laut.

“Tidak dapat dipungkiri, angka konsumsi ikan masyarakat di dataran tinggi lebih rendah dibandingkan yang dekat dengan sentra produksi perikanan di pesisir pantai,” ujar Direktur Pemasaran, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Machmud saat mengkampanyekan Gemarikan di Majalengka.

Machmud mengungkapkan, alasan KKP menyasar wilayah perbukitan Majalengka sebagai salah satu lokasi Gemarikan karena angka stuntingya yang masih tinggi.

“Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas 2018) prevalensi stunting di Jawa Barat cukup tinggi, yakni mencapai 29,2%. Bahkan, untuk wilayah Majalengka, angka penderita stunting mencapai 30%,” terang Machmud.

Kurangnya mengkonsumsi ikan diakui sendiri oleh warga Desa Sukasari Kidul Kecamatan Argapura Majalengka, Mae (40), yang mengaku, jarang menyantap ikan.

Baca Juga:   Komjen Pol Agus Andrianto dan Para Kakor Jajaran Baharkam Polri Divaksinasi Covid-19

“Makan ikan hanya 2 kali seminggu, ikan mujaer dan itupun hanya sedikit,” kata Mae.

Meski jarang makan ikan, dia mengakui ikan memiliki manfaat yang bagus untuk tubuh, terutama anak-anak. Karenanya, dia mengapresiasi sekaligus berterimakasih bahwa program gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) turut menjangkau masyarakat yang berada di perbukitan.

“Manfaat gizi ikan untuk mencerdaskan anak, untuk kesehatan, bisa menambah imun tubuh,” ujarnya, bangga usai menerima paket bantuan Gemarikan.

Machmud menyebutkan, ada sebanyak 500 paket berisi ikan dan olahan ikan yang terdiri dari bandeng presto, pindang tongkol, sumpia udang, pastel udang, abon ikan, bakso ikan dan basreng ikan yang dibagikan ke masyarakat.

Produk olahan ikan yang dipilih memang yang disukai oleh masyarakat di Majalengka, seperti ikan pindang, bakso dan produk olahan kering. “Disini jauh dari laut, kita hadirkan yang olahan. Selain disukai oleh masyarakat di Majalengka, produk olahan juga menjadi cara lain kita menikmati ikan,” sambungnya.

Baca Juga:   Pangdam I/BB Cek Kesiapan Satgas Yonif 125/Simbisa Untuk Melaksanakan Operasi Pamtas RI dan Papua Nugini

Machmud menambahkan, produk-produk olahan yang dibagikan pada setiap kampanye Gemarikan tak hanya bermanfaat bagi penerima melainkan juga membantu penyerapan produksi sekaligus menjaga keberlanjutan UMKM setempat. Dengan cara ini, juga menjadi sarana promosi untuk mengenalkan produk produk UMKM tersebut kepada masyarakat sekitar.

Menyinggung kandungan gizi ikan, Macmud menyebutkan, ikan Bandeng memiliki kandungan protein 20,53 gr, lemak 2,8 gr, dan mineral yang lengkap fosfor 150 mg, kalsium 20 mg, kalium 27 mg, natrium 65 mg dan zat besi 2 mg yang sangat baik dalam memacu pertumbuhan terutama bagi bayi dan anak-anak.

Program Gemarikan yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Ditjen PDSPKP KKP juga didukung oleh pemerintah daerah. Sinergitas ini untuk mencapai target Angka Konsumsi Ikan masyarakat Indonesia yang telah ditetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono pada tahun 2024 mencapai 62,05 kg/kapita.

Baca Juga:   KKP Musnahkan Ikan Ilegal dari Malaysia

Camat Maja Kabupaten Majalengka, Arif Daryana mengatakan,ikan sudah dimasukkan sebagai salah satu sumber protein hewani yang wajib ada pada setiap paket bantuan untuk masyarakat.

“Untuk Kecamatan Maja yang posisinya ada di dataran tinggi, maka kami memanfaatkan ikan-ikan air tawar yang berasal dari kolam yang keberadaaannya cukup banyak di daerah ini. Tak hanya itu, kita selaku pemerintah kecamatan sebelum penyusunan anggaran pendapatan belanja desa kita berikan asistensi dulu agar anggaran di desa tepat sasaran untuk penanganan stunting,” tambah Arif.

Sebagai informasi Kampanye Gemarikan di Majalengka, Jawa Barat berlangsung pada Kamis 4 Maret 2021. Kegiatan ini dihadiri oleh oleh Anggota Komisi IV DPR Sutrisno, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, dan Lurah/Camat setempat. (MS7)