Mediasumutku.com| BELAWAN-Kapal Motor (KM) kelud armada angkutan jalur laut yang terbesar di Provinsi Sumatera Utara dengan kapasitas penumpang 2600 seat yang merupahkan milik PT Pelni masih memiliki sebuah alternatif primadona bagi penumpang asal Kota Medan dan sekitarnya untuk bepergian melalui jalur laut menuju Batam dan Jakarta.
” Kapal Motor (KM) Kelud memiliki kapasitas penumpang 2600 seat dan rata rata terisi sekitar 60 persen setiap rute pemberangkatan bagi para penumpang,”kata Kepala Bagian Operasional PT Pelni Cabang Medan, Harmin Simamora kepada Gosumut, Selasa(3/3) di sela sela keberangkatan KM. Kelud di Dermaga Bandar Deli, Belawan.
Menurut Harmin Simamora, KM kelud ini dalam satu bulan ada empat kali yakni pergi dan pulang dengan dua rute.
Pertama rute pertama, KM kelud ini berangkat dari Belawan menuju Batu Ampar (Batam) lalu ke Pelabuhan Kijang (Pulau Bintan, Tanjung Pinang) kemudian lanjut ke Tanjung Priuk, Jakarta dan begitu juga nanti sebaliknya dari Tanjung Priuk, Jakarta ke Belawan, Medan.
Sedangkan untuk rute kedua, berangkat dari Belawan ke Batu Ampar (Batam) lanjut ke Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Priuk, Jakarta dan begitu juga kembali nya dari Tanjung Priuk, Jakarta ke Belawan, Medan,”ujar Kepala Bagian Operasional PT Pelni Cabang Medan.
Untuk jadwal pemberangkatan KM Kelud dari bandar Deli Belawan mulai setiap hari Selasa pukul 10.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Batu Ampar (Batam) Rabu sekitar pukul 09.00 WIB. Selanjutnya perjalananya ke Pelabuhan Kijang (Bintan) dan tiba di Tanjung Priuk, lusa sekitar pukul 22.00 WIB.
” Jangka waktu perjalanan dari Belawan ke Tanjung Priuk, Jakarta menempuh waktu selama 2 hari 12 jam dalam keadaan normal. Begitu juga sebaliknya dari Tanjung Priuk, Jakarta, akan kembali hari Jumat dan akan tiba di Belawan, Medan hari Senin,”imbuhnya.
Selain itu, lanjut Harmin Simamora. KM Kelud sebuah nama gunung yang ada di Provinsi Jawa Timur, sudah beroperasi selama hampir dua dekade dengan rute yang sama. Dengan membawa 101 kru, KM Kelud masih beroperasi di jalur Pantai Timur, Selat Melaka.
Bahkan Tarif pesawat udara yang cenderung terjangkau masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah. Namun, dengan ticket kelas ekonomi KM.Kelud yang masih lebih murah dan juga rute yabg dilintasi kepulauan, armada plat merah ini masih primadona penumpang.
Selain ekonomis, bagasi yang bisa dibawa penumpang maksimal 40 kg tentunya menjadi daya tarik dan merupakan moda transportasi yang efektif bagi mereka yang membawa barang lebih banyak. “Selain penumpang. KM Kelud juga membawa kontiner dalam setiap rute perjalanannya,” ungkap Simamora.
Menikmati perjalanan dengan menggunakan transportasi laut KM. Kelud, sangat menyenangkan, sebab, para penumpang bisa menikmati pelbagai fasilitas yang ada, mulai dari restoran, live music, bioskop, mini market hingga tempat beribadah bagi yang beragama Islam dan Kristen.
“Kapasitas mesjid mampu menampung 200 jama’ah, dan begitu juga kapasitas ruangan bagi yang melaksanakan ibadah Oikumene,” Ungkap Simamora.
Hasil pantuan Mediasumut dilokasi, Pihak petugas Pelni dan Pelindo beserta aparat keamanan TNI- AL maupun Marinir terlihat siaga untuk memastikan para penumpang yang sudah berada diatas kapal.
Sehingga terdengar suara klekson KM Kelud bertanda kapal akan berangkat menuju laut lepas.
Bahkan di kantor Cabang PT.Pelni Jalan G.Krakatau, Medan, tidak ada lagi antrian panjang calon penumpang hanya sekedar untuk membeli ticket. Aplikasi pemesanan ticket melalui telepon seluler dan internet sudah merubah segalanya.