MEDAN – Penanganan Covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi butuh kerja ekstra dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait. Sehingga penanganannya bisa dilakukan secara menyeluruh di berbagai bidang, mulai dari bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan hingga sosial.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat mengisi materi Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri ke-30 secara virtual di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (2/8).
“Kita tidak bisa memerangi virus ini jika tidak bersatu, kolaborasi adalah kunci untuk menangani permasalahan ini,” kata Gubernur Edy Rahmayadi kepada para peserta KKDN Sespimti.
Selain unsur dari pemerintahan, masyarakat juga perlu dilibatkan dalam penanganan Covid-19. Gubernur sendiri telah melibatkan banyak tokoh masyarakat dan agama untuk menyosialisasikan segala hal mengenai Covid-19. Sehingga masyarakat dapat lebih waspada dan mematuhi protokol kesehatan.
Tidak hanya itu, ada beberapa hal yang sangat disoroti antara lain kesehatan, ekonomi dan sosial.
“Bidang kesehatan sangat penting, sinergi sangat perlu dalam hal ini, pemerintah pusat, daerah, Forkopimda bergandengan tangan menangani ini,” ujar Gubernur.
Kondisi kesehatan juga sangat memengaruhi kondisi ekonomi wilayah.
“Covid-19 ini akan berpengaruh pada ekonomi, sementara ekonomi perlu bebas bergerak, inilah makanya jika Covid-19 tertangani, ekonomi kita juga akan membaik,” kata Gubernur.
Meski begitu, Gubernur optimis Covid-19 bisa dikendalikan apabila seluruh masyarakat taat menjalankan protokol kesehatan.
“Kita harus yakin melewatinya, kita harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, saya harap Covid-19 ini akan bisa kita kendalikan,” katanya.
Ketua Kelompok Pelajar (Pokjar) 4 KKDN Sespimti Putu Putera menyampaikan, kelompoknya berjumlah 8 orang. Terdiri dari staf dan pejabat tinggi Polri. Tema yang diusung pada materi KKDN kali ini adalah ‘Strategi POLRI mendukung Penanggulangan Paripurna Covid-19 dan pemulihan ekonomi dalam rangka mengawal pembangunan nasional’.
“Ini sangat luar biasa, terima kasih Pak Gubernur yang telah meluangkan waktunya mengisi materi dalam KKDN kami kali ini, semoga apa yang disampaikan bermanfaat bagi kami,” ujar Putera.
Herd Immunity
Di tempat terpisah, Kadis Kesehatan Kota Medan Syamsul Nasution menyampaikan bahwa belakangan ini kesadaran masyarakat untuk ikut vaksin sudah membuktikan bahwa masyarakat benar-benar ingin keluar dari pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun.
“Harapan kita, masyarakat juga mau bersabar dan tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Vaksin hanya salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran virus ini dan menciptakan herd immunity,” tandasnya.
Tokoh masyarakat Sumut yang juga mantan Anggota DPD RI Asal Sumut Parlindungan Purba mengajak semua elemen masyarakat untuk saling mengingatkan dan saling menguatkan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Virus Corona ini tidak mengenal latar belakang atau status kita sebagai apa. Kalau kita lalai dan abai, maka siap-siaplah berjuang untuk melawan virusnya,” kata Parlindungan.
Disiplin protokol kesehatan seperti yang diimbau oleh pemerintah, tambah Parlindungan harus kita patuhi. Peraturan dan larangan ini untuk kebaikan kita bersama. Mulailah dari lingkungan keluarga yang disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Kalau tidak terpaksa dan sangat penting, lebih baik kita diam di rumah dan menjaga kesehatan agar tetap fit. Kita harus saling mengingatkan, seluruh elemen yang terlibat dalam menangani permasalahan Covid-19 ini tidak bisa bekerja sendiri tapi harus berkolaborasi dengan baik,” tandasnya.
(James P Pardede)