Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineKesehatan

Komika Raditya Dika Idap Penyakit Autoimun

×

Komika Raditya Dika Idap Penyakit Autoimun

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Mediasumutku.com – Anda kenal Raditya Dika? Ya, di jagad hiburan Tanah Air, Raditya Dika dikenal sebagai komika sekaligus youtuber, aktor, serta penulis sejumlah novel. Namun di balik semua kesuksesan dan prestasi itu, Raditya Dika mengidap sebuah penyakit yang tidak biasa.

Di laman detik.com, Selasa (10/9/2019), Raditya Dika disebutkan mengungkapkan kondisi kesehatannya melalui youtube. Ternyata penyakit Raditya Dika bisa dibilang tidak baik-baik saja. Komika sekaligus youtuber itu mengidap penyakit autoimun sejak enam tahun lalu.

“Jadi autoimun gue itu lebih ke kulit jadi kering sama timbul ruam kalau gue stres, terus sendi-sendi itu jadi pegal dan tidak dapat dijelaskanlah kalau stres,” kata suami dari Anissa Aziza itu dalam channel YouTube Ussy Andhika.

Baca Juga:   Warung di Asahan Tawarkan Sensasi Makan Buah Semangka – Nanas Langsung dari Tempatnya

Tidak sedikit yang kemudian penasaran apa itu penyakit autoimun. Dikutip dari WebMD, penyakit autoimun disebabkan oleh aktivitas sistem imun yang rendah atau sebaliknya, sangat aktif. Pada sistem imun yang overactif, sel-sel tubuh merusak dirinya sendiri.

Sedangkan pada kondisi sistem imun melemah, tubuh tak mampu melindungi tubuh dari infeksi. Pada kondisi normal, sistem imun dapat membedakan sel asing dengan sel tubuh sendiri.

Namun pada penyakit autoimun, sistem imun tidak bisa membedakan keduanya. Pada organ yang diserang, misal sendi atau kulit, tubuh melepaskan protein yang disebut autoantibodi yang menyerang sel-sel sehat di organ tersebut.

Dokter keluarga praktisi kedokteran fungsional dr Novi Arifiani MKK Dipl ABRAAM pernah mengatakan bahwa penyakit autoimun punya gambaran klinis yang sama dengan alergi.

Baca Juga:   Asuransi Astra Apresiasi 2.500 Relawan Tenaga Kesehatan Satgas Covid-19

Reaksi atas penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan sangat bergantung pada lokasi serangan.

“Hingga saat ini mungkin ada sekitar 150-an jenis penyakit autoimun yang dikenal, mulai ujung rambut hingga kaki. Setiap penyakit punya reaksi, pencetus, dan penanganan yang berbeda. Dosis obatnya untuk tiap pasien juga kadang beda,” kata dr Novi.

Gangguan pada sistem autoimun tidak bisa sembuh, namun penyakit ini mengenal yang disebut masa remisi. Pada masa ini, pasien bisa berdamai dengan penyakitnya dengan menjalankan pola hidup sehat sambil terus kontrol serta menjalankan pengobatan sesuai saran dokter.

Ada beberapa jenis penyakit autoimun yang telah dikenal secara umum. Di antaranya lupus, diabetes melitus tipe 1, psoriasis, Sindrom Guillain-Barre, atau rematik. Dan masih banyak lagi jenisnya. (MS1/dtc)

Baca Juga:   Bobby Nasution Perkenalkan Medan Tourism Medical ke Bupati Asahan dan Batu Bara