Jakarta, mediasumutku.com Kongres Diaspora Indonesia ke-5 atau “The Fifth Congress of Indonesian Diaspora” (CID-5) akan diadakan di Jakarta, Sabtu (10/7/2019). Penyelenggaraan acara akan dilaksanakan di The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka.
Dari keterangan resmi dari Bagus Sukmana selaku GM Strategic & Corporate Communication Indonesia Crown International Holdings, Senin (15/7/2019), disebutkan bahwa CID-5 akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 10, 12, 13 Agustus 2019. Tema yang diangkat tahun ini, “Empowering Indonesia’s Human Capital”.
Kata Bagus Sukmana, untuk pertama kali, dalam kongres tersebut akan diadakan “Global Business Networking Session” yang merupakan inisiasi dari Ketua Penyelenggara Kongres Diaspora Indonesia-5, Iwan Sunito, yang merupakan bagian dari upaya merealisasikan “Connecting The Dots” .
Iwan Sunito adalah pendiri dari Crown International Holdings, perusahaan properti terkemuka Australia yang mengkhususkan diri dalam pengembangan properti, investasi properti dan hotel.
Iwan Sunito merupakan putra Indonesia yang besar di Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Perusahaan ini adalah didirikan oleh seorang arsitek bernama Iwan Sunito dan seorang insinyur, Paul Sathio pada tahun 1996. Semenjak didirikan, nilai proyek yang sedang dikerjakan sudah mencapai Rp. 50 triliun dalam lini usahanya.
Crown Group telah berhasil menyelesaikan pembangunan utama di lokasi terbaik Sydney termasuk Bondi, Bondi Junction, Parramatta, Ashfield, Epping, Homebush, Newington, Pennant Hills dan Rhodes dan terakhir hunian vertikal dengan 28 lantai V by Crown Group di Parramatta.
Menurut Bagus Sukmana, Kongres Diaspora Indonesia ini akan mempertemukan para diaspora Indonesia untuk berdiskusi mengenai isu dan tantangan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dari berbagai sektor, baik itu dari sisi ekonomi, politik, sosial dan budaya.
“Tujuan akhir dari konferensi ini akan berfokus pada penguatan peran para diaspora Indonesia dalam peningkatan kualitas SDM,” ujar Bagus.
Sementara itu Ketua Penyelenggara CID-5, Iwan Sunito, menyebutkan dalam acara itu
akan menginisiasi sebuah sesi khusus yang bisa mempertemukan perwakilan usaha negara-negara sahabat dengan semua elemen stake holders dalam negeri.
“Kami berusaha menginisiasi sebuah kegiatan yang mampu menjadi inkubator bagi semua stakeholders lokal dan luar negeri untuk bisa bertemu dan berkomunikasi dalam sebuah forum non-informal,” ujar Iwan Sunito.
Kata dia, sesi khusus ini akan membuka peluang kerja sama usaha dari semua perwakilan negara yang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Kongres Diaspora Indonesia pada tahun ini.
“Adapun perwakilan Negara sahabat yang kami harapkan ikut berpartisipasi dalam sesi khusus tersebut adalah Australia, Amerika Serikat, Jepang, Timur Tengah dan Tiongkok dimana kami telah sebelumnya berkomunikasi dengan secara intens dengan kedutaan-kedutaan besar terkait untuk membantu memfasilitasi sesi networking ini,” ujar Iwan.
Ia menegaskan sesi ini hanya berlangsung sehariseharselama saja, yakni tanggal 10 Agustus 2019, dan akan dimulai setelah acara pembukaan serta terbuka bagi semua pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk datang dan bergabung dalam sesi networking ini
“Tentu saja hal ini merupakan wujud pengejahwatan dari salah satu fungsi utama Diaspora, yaitu Connecting The Dots” jelas Iwan Sunito
Konferensi ini diharapkan akan selalu menjadi pertemuan terbesar bagi Diaspora Indonesia berkumpul di Tanah Air dengan target perkiraan sebanyak 5.000 partisipan dari dalam maupun luar negeri.(hh)