Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HankamNasional

Kontak Tembak, Seorang Anggota KKB Tewas, Begini Kronologinya

×

Kontak Tembak, Seorang Anggota KKB Tewas, Begini Kronologinya

Sebarkan artikel ini

JAYAPURA – Seorang anggota KKB dikabarkan tewas dan dua anggota Satgas Gabungan TNI/Polri cedera, menysul kontak tembak di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Jumat (5/11/2021).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, keduanya dievakuasi ke Kabupaten Mimika untuk perawatan lebih lanjut.

“Dua personel itu terkena rekoset (peluru pantulan) dan telah mendapat perawatan medis, kata Ahmad Mustofa, Sabtu (6/11/2021).

“Personel gabungan TNI/Polri yang ada di Sugapa Kabupaten Intan Jaya masih melaksanakan penjagaan dan pengawasan dalam Kota Sugapa. Termasuk objek vital Bandara Bilorai Kabupaten Intan Jaya,” lanjut Kamal.

Mustofa memaparkan kronologi kontak tembak tersebut. Sekitar pukul 08.30 WIT, katanya, personel gabungan tengah melakukan pemantauan di ketinggian.

Mereka melihat 10 orang memegang senjata api laras panjang dari arah semak pepohonan sekitar Dusun Biulagi menuju sekitar Kali Wabu.

Baca Juga:   Ombudsman Apresiasi Kinerja BTN dalam Penyelesaian Masalah Sertifikat Debitur.

Pada pukul 11.27 WIT, terdengar bunyi letusan senjata dari arah menara Telkomsel Bilogai.

Pada pukul 13.14 WIT, personel gabungan melihat kembali pergerakan sekelompok orang membawa dua pucuk senjata api laras panjang, dikelilingi sekitar 20 orang yang duduk bersama di sekitar Dusun Bilulagi.

“Pada pukul 15.12 WIT, terlihat seorang KKB membawa senjata api laras panjang masuk ke sekitar Klinik Pastoran ST Michael Bilogai namun tidak dapat dilakukan tindakan karena terdapat ibu-ibu di sekitar klinik,” jelas Mustofa.

Ia melanjutkan, pada pukul 15.17 WIT, seorang KKB yang membawa senpi panjang di sekitar Klinik Pastoran ST Michael Bilogai menembak Pos Satgas Yon Mek 521 dan berlari ke arah sekitar pertigaan TKP Ramli.

Baca Juga:   Catherine Wilson Divonis 7 Bulan Penjara

Personel Satgas Yon Mek 521 kemudian menembak seorang anggota KKB yang juga membawa sebuah senpi laras panjang yang muncul di sekitar semak semak pertigaan Ramli.

“Dari hasil pemantauan melalui teropong, satu anggota KKB tersebut meninggal dunia, selanjutnya personel gabungan yang akan melakukan pembersihan terlibat kontak tembak dengan KKB,” katanya.

Tak lama berselang, personel gabungan yang sedang bersiaga di Polsek Sugapa tiba-tiba mendapat tembakan oleh KKB dari arah perumahan Sat Pol PP dan menara Telkomsel sehingga terjadi kontak tembak antara keduanya.

Pada pukul 15.45 WIT, personel gabungan menggunakan satu buah mobil double cabin yang datang dan ikut kontak tembak di sekitar TKP Ramli.

Baca Juga:   Polemik Penerapan Hukum Pasal 71 UU Nomor 10 Tahun 2016

Personel TNI dan Polri menurutnya telah berkoordinasi untuk merapat ke Polsek Sugapa terlebih dahulu.

“Namun saat di tanjakan tiba-tiba mendapat tembakan dari arah perumahan Sat Pol PP. Akibatnya, dua personel terkena rekoset,” ujar Mustofa.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom membenarkan bahwa kontak senjata itu terjadi sekitar pukul 16.22 WIT. Ia mengakui bahwa anggotanya tertembak.

Kata dia, anggota KKB yang tertembak bernama Oche Belau. Ia menjelaskan, kasus tersebut harus dibawa ke PBB.

Menurutnya, pasukan TNI-Polri menggunakan senjata canggih untuk menyerang pasukan OPM.

“Pasukan TPNPB tidak akan mundur dan tetap melawan kolonial TNI-POLRI di kab Intan Jaya sampai Papua merdeka,” ujarnya. (*)