Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Nasional

Koperasi Binaan Astra Agro Kembali Raih Koperasi Terbaik Nasional

×

Koperasi Binaan Astra Agro Kembali Raih Koperasi Terbaik Nasional

Sebarkan artikel ini

Purwokerto, mediasumutku.com –Apa yang dilakukan PT Astra Agro Lestari, sebuah perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perkebunan eklapa sawit, terhadap masyarakat atau petani sawit di sekitar perkebunan mereka selama puluhan tahun layak diapresiasi dan dicontoh perusahaan sawit lainnya.

Korporasi raksasa ini membina masyarakat dan petani sawit di sekitar perkebunan mereka melalui pembentukan koperasi. Bahkan, pembinaan melalui koperasi itu benar-benar sudah teruji. Keseriusan itu bahka kembali lagi, diganjar dengan penghargaan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM.

Dari keterangan resmi yang diterima, Senin (15/7/2019), disebutkan Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Mukti yang beroperasi di Dusun Karya Harapan Mukti, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, kembali mendapatkan gelar sebagai koperasi terbaik nasional 2019 untuk kategori pemasaran.

Penghargaan diberikan dalam rangka hari koperasi nasional ke-72 oleh Menteri Koperasi dan UKM Puspoyoga (11/9/19). KUD Karya Harapan Mukti adalah koperasi yang bermitra dengan PT Sari Aditya Loka 2 dan 3 (SAL) yang merupakan anak perusahaan PT Astra Agro Lestari Tbk.

Baca Juga:   Rumput Laut dari Batam Jangkau Pasar Dunia

Koperasi yang berbasis komoditas kelapa sawit ini sebelumnya telah menerima penghargaan serupa di tahun 2013 dan 2016. Saat ini KUD Karya Mukti telah memiliki 18 unit usaha. Dalam menjalankan bisnisnya KUD Karya Mukti bermitra dengan PT Sari Aditya Loka 2 dan 3 (SAL).

Kemitraan pun telah dilakukan sejak tahun 1990-an dan berlangsung hingga saat ini. Pengakuan tulus pun dilontarkan Ketua KUD Karya Mukti Riswanto.

“Kami menjadi besar berkat program kemitraan. Kami menjalankan koperasi dengan modal saling percaya antara perusahaan, pengurus dan juga anggota koperasi. Tanpa kepercayaan roda koperasi bisa hancur,” ungkap Riswanto.

Pria yang telah mendapat Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM Tingkat Nasional pada tahun 2017 ini kembali mengenang kisah sukses KUD yang dibinanya.

Baca Juga:   Polri Antisipasi Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu di Indonesia

Riswanto menuturkan, anggota KUD-nya yang merupakan warga transmigran telah mencoba menggarap berbagai komoditas namun tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

“Tahun 1990-an datang PT SAL menawarkan kemitraan perkebunan kelapa sawit melalui program Perkebunan Inti Rakyat (PIR) untuk transmigrasi. Sejak saat itu mulailah kami membangun ekonomi desa kami. Selain itu dibentuk juga Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) yang menjadi modal para petani setempat (Anggota),” kata Riswanto mengenang awal pembangunan KUD Karya Mukti.

Untuk pengembangan, ia mengatakan KUD Karya Mukti mempekerjakan 40 karyawan muda. Semua karyawan adalah generasi muda Desa Karya Harapan Mukti, tempat KUD Karya Mukti berdomisili.

Pengembangan SDM menjadi fokus utama, Kini KUD Karya Mukti menjadi tujuan karier bagi masyarakat Desa Karya Harapan Mukti.

Baca Juga:   Kepulangan TKI Ilegal dari Malaysia Berlanjut, Negatif Disarankan Isolasi DIri

“Anak-anak petani ini sekarang sudah pada sekolah di Jawa. Bahkan ada yang lulusan S2. Kami ingin anak-anak muda ini menjadi kader agar koperasi ini terus berjalan,” lanjut Riswanto.

Sementara itu Community Development Area Manager Jambi, PT Astra Agro Lestari, Suharto, mengungkapkam kembali komitmen Astra Agro Lestari untuk terus membangun kemitraan dengan petani. Bahkan meningkatkan kemitraan kini menjadi program prioritas 2019 dari perusahaan.

Ia juga menyampaikan bahwa kompetensi yang dimikili perusahaan juga diberikan kepada petani binaan agar bisa berkembang bersama-sama.

“Perusahaan juga terus mendukung pelaksanaan tata kelola perkebunan petani yang memegang prinsip keberlanjutan atau sustainable palm oil. Hal ini terbukti dengan telah diberikannya sertifikat ISPO bagi KUD Karya Mukti Tahun 2017 lalu,” tegas Suharto. (hh)