KPK Segel Kantor PT DNG di Padangsidempuan

KPK Segel Kantor PT DNG di Padangsidempuan

mediasumutku.com | PADANGSIDEMPUAN – Sebagai upaya pengembangan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Terkait dengan tindakan korupsi pada proyek pembangunan Jalan di Dinas PUPR dan juga Plesorfasi Jalan di PJN Wilayah 1 Sumatera Utara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menyegel kantor milik PT Dalihan Natolu Grup (DNG), berlokasi di Jalan Teratai, Kelurahan Ujungpadang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Sumatera Utara.

Stiker segel berwarna merah putih bertuliskan ‘Dalam Pengawasan KPK’ terpasang di kompleks kantor PT DNG. Seorang juru parkir setempat, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan observasinya. Ia mengatakan sekitar pukul 09.00 WIB, ada mobil berplat merah memasuki lokasi dengan suasana yang tidak biasa.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, belum memberikan penjelasan resmi. Ia belum mengungkap alasan di balik penyegelan kantor PT DNG tersebut. Saat dikonfirmasi, Budi Prasetyo menyatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

“Kami masih menunggu informasi lengkap dari tim di lapangan. Nanti akan kami rilis jika sudah ada data valid,” katanya melalui sambungan telepon.

PT Dalihan Natolu Grup dikenal sebagai kontraktor besar di Kota Padangsidimpuan. Mereka menangani berbagai proyek strategis, terutama pembangunan infrastruktur di wilayah Tapanuli dan sekitarnya. Perusahaan ini juga tercatat beberapa kali mengerjakan proyek berskala provinsi yang didanai APBD maupun APBN.

Spekulasi Keterkaitan dengan OTT di Medan

Penyegelan kantor PT DNG ini menimbulkan sejumlah spekulasi. Diduga ada potensi keterlibatan perusahaan dalam kasus korupsi proyek publik. Ada pula dugaan bahwa tindakan ini terkait pengawasan penggunaan anggaran atau potensi penyimpangan pada proyek-proyek pemerintah.

Dalam perkembangan lain, KPK juga melaksanakan OTT di Kota Medan pada hari yang sama. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi informasi ini. Ia membenarkan adanya kegiatan penindakan di wilayah Sumatera Utara.

“Benar, ada kegiatan OTT oleh tim KPK di Medan,” ujar Fitroh. Ia tidak merinci identitas pihak yang ditangkap maupun barang bukti yang diamankan.

Dugaan keterkaitan antara OTT di Medan dan penyegelan kantor kontraktor di Padangsidimpuan masih menjadi tanda tanya. Masyarakat kini menantikan pernyataan resmi dari KPK untuk mendapatkan kejelasan mengenai hubungan antara OTT di Medan dan penyegelan PT DNG

Lilik Riadi