Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Pendidikan

Kuliah Tatap Muka Di USU Akan Dibuka September 2021

×

Kuliah Tatap Muka Di USU Akan Dibuka September 2021

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN- Sudah satu tahun, pelajar dan mahasiswa melaksanakan belajar melalui daring (dalam jaringan). Dengan kondisi tersebut, bisa dipastikan kelemahannya adalah terletak pada tidak adanya emosional antara dosen dan mahasiswanya. Untuk itu, Universitas Sumatera Utara (USU) akan membuka kuliah tatap muka yang dimulai September 2021 mendatang.

“Belajar tatap muka ini harus. Daring itu tidak bisa selamanya. Walau ada baiknya, karena  mahasiswa punya cara baru untuk belajar. Tapi, kelemahanannya terletak pada emosional antara mahasiswa dengan dosen tidak ada. Bahkan, ada juga mahasiswa yang sampai satu semester tidak tahu bagaimana wujud kampusnya. Kan terganggu secara emosional,” kata Rektor USU, Dr Muryanto Amin pada acara Coffee Morning dengan wartawan mitra USU, di Selasar Biro Rektor, Selasa (2/3/2021).

Rektor USU, Dr Muryanto Amin didampingi, Wakil Rektor I, Prof Rosmayati,  Wakil Rektor II, Prof Fidel Ganis Siregar dan Wakil Rektor IV, Luhut Sihombing serta Kepala Humas USU, Evi Sumanti

Baca Juga:   Bupati dan Wabup Sergai Letakkan Batu Pertama Pembangunan Musala ke-23 Program “Geser Muse”

Muryanto memastikan, perkuliahan akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat apabila metode belajar tatap muka diterapkan kembali. Protokol yang disiapkan antara lain, menerapkan sistem bergiliran (shift) bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka setiap pekannya.

“Nanti, kita buat bagaimana konsepnya. Satu ruangan hanya boleh 20 orang saja. Semua diatur. Nanti akan dibentuk gugus tugas Covid 19 untuk pelaksanaan belajar tatap muka. Kita akan siapkan perangkat-perangkat untuk belajar tatap muka,” sebutnya.

Meski demikian, katanya, pihaknya akan melihat situasi dan kondisi penyebaran virus corona terlebih dulu sebagai prasyarat dibukanya metode kuliah tatap muka. .”USU akan lebih mengutamakan aspek keselamatan para mahasiswa sebelum mengambil keputusan perkuliahan tatap muka. Kita tidak mau USU menjadi klaster baru,” katanya

Sebelum dilaksanakan kuliah tatap muka lanjutnya, nantinya sebanyak 1.600 dosen dan tenaga pendidikan di USU akan divaksinasi Covid 19.

Baca Juga:   Laporan Keuangan USU 2022 Raih Predikat WTP

“Target  2.000-an dosen dan tenaga pendidik tuntas divaksin sebelum kuliah tatap muka. Soal nanti ada dosen yang menolak divaksin, akan terus kita bujuk agar mau divaksin,” ujarnya.

Muryanto mengaku sudah berkordinasi dengan Satgas Covid-19 Sumut rencana melakukan vaksin terhadap dosen dan tenaga pendidikan di USU.”Bulan 3 atau bulan 4. Itu saya dapat kabar dari Satgas Covid-19,” ungkap Muryanto.

Muryanto mengatakan  kebijakan kuliah tatap muka harus dilakukan matang dan hati-hati. Jangan sampai, kuliah tatap muka menjadi klaster baru dan menjadi pemberitaan media sehingga menimbulkan dampak negatif.‎

“Kebijakan ini, masih kita pertimbangan secara matang-matang. Memang tidak bisa menggantikan belajar tatap muka. Tapi, daring banyak memberikan proses belajar baru kepada mahasiswa. Meski kelemahannya secara emisional antara dosen dan mahasiswa tidak terjalin,” jelas Muryanto.

Pendaftar SNMPTN di USU Capai 34 Ribu

Baca Juga:   Targetkan Tembus 500 QS World University Ranking, USU Butuh Dukungan Alumni

Sementara itu, pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), pendaftar yang mendaftar  ke USU mencapai  34.086 orang.  Jumlah itu meningkat dari tahun 2020 yang berjumlah 20. 859 orang.

“Untuk jalur SNMPTN daya tampung USU ada sebanyak 2.133 orang dengan rincian  Soshum 959 dan Saintek adalah 1.174 orang,” papar Rektor USU, Muryanto Amin.

Sementara itu, total peminat saintek adalah 22.763 dengan prodi terbanyak adalah Farmasi dengan 1.882 peserta. Sedangkan Soshum total peminatnya sebanyak  11.323 orang  dengan prodi terbanyak Prodi  Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 2.236 orang.

“Sedangkan  peminat paling sedikit adalah  Prodi Fisika (saintek) dan Sastra Batak untuk soshum,” paparnya. Pengumuman hasil SNMPTN 2021 dijadwalkan 22 Maret.

Diinformasikan juga untuk total seluruh penerimaan mahasiswa baru 2021 melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri dan D3 adalah kurang lebih 7.500 orang (ms7)