Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineSumut

Lagi, Harimau Sumatera Memangsa Lembu Milik Warga

×

Lagi, Harimau Sumatera Memangsa Lembu Milik Warga

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Langkat : Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali memangsa lembu milik warga di Dusun Penampean, Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Langkat. Di lokasi kejadian, ditemukan 1 ekor lembu sudah dalam keadaan mati dan 1 lagi masih hidup namun terluka parah. Pemilik lembu lainnya melaporkan ada 4 ekor yang hilang.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wil V Bahorok BBTNGL, Palber Turnip ketika dihubungi via telepon pada Selasa (12/5/2020) sore menyampaikan, informasi adanya ternak warga dimangsa harimau diterima pada Selasa pagi.

Saat ini, pihaknya sudah menurunkan tim ke lokasi dengan kekuatan 7 orang dengan 1 pucuk senjata api untuk mengamankan TKP dan warga. Pihaknya juga berkoordinasi dengan mitra/relawan dan Forkompimcam.

Keberadaan tim di lokasi, kata Turnip untuk memberi rasa aman kepada warga sekaligus membatasi warga untuk sementara ke ladang dan mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, misalnya warga bertindak sendiri.

“Kita temukan di lapangan, 1 dalam keadaan mati di semak-semak dan 1 lagi sekarat, karena terluka parah di bagian leher dan paha kiri. Itu sudah positif serangan harimau,” katanya.

Baca Juga:   Toko di Kesawan Patuhi Aturan PPKM Darurat

Bangkai lembu tersebut, akan dibiarkan di lokasi sampai dihabiskan. Sedangkan yang masih hidup, dia meminta kepada pemiliknya untuk memotongnya sehingga bisa dijual dagingnya. Menurutnya, kasus ini adalah yang pertama terjadi di Dusun Penampean.

“Tiga tahun dulu pernah ada laporan, tapi tak ada nampak bangkai ataupun jejaknya. Laporannya ada. Sekarang ini lah baru ada bukti bangkainya,” katanya.

Dikatakannya, selain ada 2 lembu yang diserang harimau, pihaknya menerima informasi dari pemilik lembu yang lain bahwa ada 4 ekor lembu yang hilang. Namun menurutnya, kemungkinan 4 lembu itu kabur karena melihat kehadiran harimau.

“Sesuai prosedur kita memasang camera trap di lokasi. Untuk mengetahui apakah itu harimau yang sama yang kemarin memangsa di Bahorok. Soal 4 ekor lembu hilang atau tidak nampak itu, kemungkinan kabur melihat kehadiran harimau,” katanya.

Baca Juga:   Cek Ketersediaan Sembako, Kabareskrim Polri Sidak Pasar Cipinang Jakarta

Masih menurut Palber Turnip, lokasi kejadian berada di kawasan yang hanya 1 km dari perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Sementara, jarak antara Desa Sei Musam ke Bahorok, sejauh 20 km. Jarak tersebut, masih masuk dalam radius jelajah harimau yang sama.

Diberitakan sebelumnya, di Dusun Tanjung Naman, Desa Lah Dampak, Kecamatan Bahorok, Langkat, 1 ekor lembu dimangsa harimau pada Kamis (30/4/2020). Di lokasi, pihaknya menemukan bangkai dan jejak-jejak harimau.

“Positif. Tadi sudah kita cek, ada harimau di situ. Dan harimau itu, berbeda dari harimau yang memangsa sapi pada 2019 lalu. Ini jantan, tapi lebih kecil ukurannya,” katanya.

Keberadaan bangkai sapi tersebut dan ternyata sudah bergeser sejauh 100 meter dari lokasi semula ditemukan. Menurutnya, mangsa harimau akan dibiarkan di lokasi sampai habis dimakan dan tidak akan digeser.

Saat ini, pihaknya masih tetap berada di desa tersebut untuk menenangkan warga sekaligus memastikan tidak ada yang ke ladang sendirian dan mengambil langkah sendiri. Menurutnya, lokasi penemuan tersebut berjarak sekitar 3-4 km dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Baca Juga:   Kawasaki Ninja Kontra Sepeda Motor Kanzen, 2 Pengendara Dilarikan RS

Di Kecamatan Bahorok, lanjutnya bukan kali ini saja terjadi kasus sapi dimangsa harimau. Kasus sebelumnya terjadi di tahun 2014, 2018, 2019.
“Iya, jadi ini kasus ke-4 yang terjadi di Bahorok. Nah, yang sekarang ini sapi milik Sekdes, kalau yang dulu milik warga. Jadi tak susah komunikasinya,” katanya.

4 Ekor Anjing Juga Dimangsa

Tak hanya sapi, menurut Turnip, tak jauh dari lokasi penemuan bangkai sapi, ada seorang perempuan peladang, Beru Tarigan, yang mengaku sudah kehilangan 4 Ekor anjingnya dalam 1 bulan terakhir. Dia pun mengaku sering mendengar auman harimau dari ladangnya.

“Dia malah sudah kehilangan 4 anjing. 1 indukan, 3 anakan. Kepala-kepala anjingnya ditemukan. Tersisa tinggal 1 ekor lah yang masih hidup. Itu lah yang digendongnya terus itu,” katanya.