Scroll untuk baca artikel
HeadlineHukrim

Lagi, TKI Asahan Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia

×

Lagi, TKI Asahan Jadi Korban Pembunuhan di Malaysia

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | ASAHAN – Masih segar lagi dalam ingatan masyarakat peristiwa pembunuhan terhadap Lisa, salah seorang TKI asal Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan yang diperkosa hingga dibunuh sesama warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia pada akhir bulan Desember lalu.

Kini peristiwa hampir serupa kembali terjadi. Kali ini dialami Nasrul (28), warga asal desa Bagan Asahan yang dibunuh rekannya sendiri di Negeri Jiran.

Isak tangis keluarga dan kerabat pecah tatkala jenazah pria berusia 28 tahun yang telah memiliki satu anak itu tiba dirumah kakaknya di Desa Bagan Asahan, pada Jum’at (22/1/2021) sore. Ambulan yang membawa jenasah TKI tersebut langsung melesat kencang setiba dari tanah air usai proses autopsy dilakukan oleh Polis Diraja Malaysia. Sebelumnya, Asrul ditemukan dalam kondisi penuh luka tikaman pada Sabtu, (16/1/2021) lalu.

Baca Juga:   Jelang Ulang Tahun yang ke-33, JNE Cabang Karo Resmi Beroperasi

“Iya kabarnya begitu (meninggal karena dibunuh). Kemarin informasinya sempat ramai di facebook, tapi kurang tahu apa penyebabnya,” kata Imran salah seorang warga di rumah duka. Dia pun mengaku tidak begitu kenal dengan sosok korban karena lebih banyak berada di Malaysia.

Diberitakan sebelumnya, Nasrul ditemukan tidak bernyawa di Selangor, Malaysia. Ia diduga dibunuh oleh rekannya sendiri. Berdasarkan informasi yang diterima melalui keterangan KBRI di Malaysia dan surat Nomor B-00065, disebutkan bahwa Nasrul yang memiliki Paspor RI Nomor B8064221.

“WNI atas nama Nasrul, ditemukan tidak bernyawa pada 16 Januari 2021, diduga akibat tindak pidana pembunuhan. Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa awal mula peristiwa tersebut karena korban membawa seorang wanita masuk ke dalam rumah yang disewa oleh korban bersama lima orang temannya. Pada hari terjadi peristiwa, korban membawa seorang wanita dan mendapat teguran dari pelaku,” tulis surat KBRI itu.

Baca Juga:   Ranperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Diteken, Edy Rahmayadi : Agar Lebih Efektif dan Efisien

Akibat tidak terima atas teguran tersebut, antara korban dan pelaku terjadi pertengkaran, dan pelaku menusuk paha korban. Akibat tusukan itu, korban lari dan kembali dikejar pelaku hingga terjadi pertengkaran.

Kemudian Polisi Malaysia menemukan korban dengan kondisi yang sudah terbujur lemas dan langsung dibawa ke rumah sakit Shah Alam, Selangor, Malaysia namun nyawanya sudah tidak tertolong.

Usai almarhum ini dibawa ke rumah duka, saat itu juga di salatkan pihak keluarga dan dimakamkan di pekuburan yang tak jauh dari rumahnya. (MS10)