Scroll untuk baca artikel
HeadlineInternasionalOlahraga

Legenda Basket NBA Kobe Bryant dan Anaknya Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

×

Legenda Basket NBA Kobe Bryant dan Anaknya Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter

Sebarkan artikel ini
Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Maria Onore, yang berusia 13 tahun termasuk ke dalam delapan penumpang beserta satu pilot yang berada dalam helikopter Sikorsky S-76. (Foto : Hand Over}

mediasumutku | California : Legenda bola basket Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1) pagi waktu setempat.

Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Maria Onore, yang berusia 13 tahun termasuk ke dalam delapan penumpang beserta satu pilot yang berada dalam helikopter Sikorsky S-76.

Mantan pemain La Lakers itu menggunakan helikopter tersebut guna menuju Mamba Academy dekat Thousand Oak, California, untuk berlatih basket.

Dalam sejumlah laporan, di dalam helikopter tersebut juga terdapat pelatih basket Orange Coast College, John Altobelli. Termasuk juga putri John Altobelli, Alyssa Altobelli, dan istrinya, Keri Altobelli. Menurut CNN Internasional, Gianna dan Alyssa adalah rekan di tim basket Mamba Academy.

Dikutip dari ET Online, sebelum kecelakaan, helikopter terbakar. Saksi mata menyebut sempat mendengar mesin helikopter mengeluarkan bunyi sebelum turun.

Baca Juga:   Nilai Memuaskan, Pirlo Akhirnya Kantongi Lisensi Sebagai Pelatih

Melalui panggilan 911, Kantor LA County Sheriff mendapat kabar pada pukul 09.47 waktu setempat, terdapat kecelakaan dan kebakaran helikopter.

Delapan menit kemudian setelah telepon itu petugas tiba di lokasi, dan sekitar satu jam setelahnya api baru dipadamkan.

Dalam video yang beredar, helikopter yang diduga ditumpangi Kobe Bryant dan putrinya oleng sebelum jatuh di perbukitan sekitar 7,6 kilometer dari pusat kota Los Angeles.

Helikopter itu langsung terbakar saat menghantam perbukitan itu. Federal Aviation Administration (FAA) atau lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat sempat melaporkan ada lima orang tewas dalam kecelakaan itu.

Sedangkan Kantor LA County Sheriff memberikan laporan terbaru dengan menyebut sembilan orang meninggal dalam insiden itu, seorang pilot dan delapan penumpang. Tidak ada yang selamat dalam peristiwa nahas tersebut.

Menurut FAA, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant dibuat pada 1991 dan berada di bawah perusahaan Island Express Holding Corp

Baca Juga:   Akhyar Nasution: Jangan Takut Konsumsi Ikan dan Hasil Laut

Sebelumnya, Newyorkpost.com melaporkan, Bryant menjadi satu di antara lima penumpang yang jadi korban kecelakaan helikopter di atas Calabasas.

Tak ada penumpang yang selamat dan hingga kini penyebab kecelakaan masih dalam investigasi pihak berwenang. Sementara itu, istri Bryant, Vanessa, tidak termasuk di antara mereka yang naik helikopter.

Bryant masuk dalam daftar pebasket legendaris bersama Michael Jordan. Ia pernah menjadi bintang Lakers selama dua dekade dengan koleksi lima gelar juara dan memutuskan pensiun usai musim 2016.

Dikutip dari situs web Los Angeles Times, terdapat satu orang saksi yang menyaksikan kecelakaan itu, yakni Jerry Kocharian.

Saat kejadian, Jerry sedang berada di luar gereja di daerah Canyon. Dalam kesaksiannya, Jerry menilai helikopter yang membawa Bryant terlihat aneh karena terbang rendah.

Baca Juga:   Operasi Yustisia di Medan Johor, Masih Banyak Warga Langgar Protokol Kesehatan

“Suara dari helikopter itu tidak seperti biasanya dan terbang sangat rendah. Saya tidak bisa melihat dengan jelas karena memang kabut di sini sangat tebal,” kata Jerry.

“Namun, tiba-tiba ada sebuah ledakan hebat dan terlihat pusaran api yang besar. Saya yakin tidak ada yang bisa selamat dari itu,” ujar Jerry.

Sikorsky S-76B terbang dari bandara John Wayne pada pukul 09.06 pagi waktu setempat.

Dalam catatan penerbangan, Sikorsky S-76B sempat melewati Boyle Heights, kawasan dekat Stadion Dodger, dan berputar di atas Glendale.

Menurut data Keamanan Penerbangan Nasional Amerika Serikat, helikopter jenis Sikorsky S-76B selama ini tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya.

Alhasil, kabut tebal, terutama di perbukitan di atas Calabasas, kemungkinan menjadi penyebab utama kecelakaan helikopter ini.