Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineNasional

Luhut Bersama Menteri KKP Kembangkan Keramba Untuk Ekspor Ikan

×

Luhut Bersama Menteri KKP Kembangkan Keramba Untuk Ekspor Ikan

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Kepri – Pemerintah berencana mengembangkan karamba-karamba untuk ikan berkualitas tinggi di Batam. Sehingga, hal itu bisa mendongkrak ekspor perikanan hingga 100 persen.

Hal itu diungkapkan Luhut saat berkunjung ke Bintan, Batam, Kepulauan Riau bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meninjau keramba ikan yang akan diekspor.

Di selatan Batam akan kami buat keramba-keramba ikan berkualitas tinggi, sehingga bisa terus meningkatkan ekspor kita yang sekarang naik sekitar sepuluh persen, ya kalau bisa jadi 100 persen,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/7/2020).

Luhut menambahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan atau Menteri KKP sudah mempunyai wacana membuat keramba berkualitas tinggi seperti yang ada di Papua. Nantinya akan ada tiga tempat keramba ikan yang akan dibuat.

Baca Juga:   Polisi Gagalkan 250 Kg Ganja Asal Madina Beredar di Sidimpuan

Menko Luhut bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meninjau keramba-keramba ikan untuk ekspor.

“Di selatan Batam akan kami buat keramba-keramba ikan berkualitas tinggi, sehingga bisa terus meningkatkan ekspor kita yang sekarang naik sekitar 10 persen, ya kalau bisa jadi 100 persen. Beliau juga akan buat keramba seperti di Papua, jadi nanti ada 3 tempat,” kata Menko Luhut.

Menurut Menteri KKP Edhy, Kepulauan Batam memiliki potensi budidaya ikan yang sangat besar. “Tidak perlu tempat besar dan kita bisa memproduksi berapa saja pun bisa.

Mulai dari Ikan jenis bawal, kerapu, lobster, inilah jenis ikan-ikan yang bisa kita budidayakan sendiri dan bisa memenuhi permintaannya dari Singapura cukup besar.

Baca Juga:   Telah 2 Minggu Karhutla di Rupat, Petugas Kewalahan Padamkan Api

Yang kita butuhkan sekarang adalah memperbesar jumlah masyarakat yang melakukan budidayanya. Kita harus manfaatkan potensi ini dan pasar yang ada di depan mata,” kata Menteri Edhy.

Menurutnya kalau dana APBN terbatas para petani budidaya bisa memanfaatkan dana KUR yang berjumlah Rp159 triliun belum seluruhnya terserap.

“KKP pun punya dana Badan Layanan Umum (BLU) untuk usaha modal kelautan dan perikanan yang besarnya 1,3 triliun dengan bunga yang hanya 3 persen. Saya berharap ini bisa kita jalankan dengan bantuan Pak Menko,” ujarnya.