mediasumutku.com | MEDAN – Mahasiswi program studi (Prodi) Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan (Unimed), Cita Qhurbani menjadi salah satu finalis pada Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP) 2019 pada 12-16 November 2019.
Acara ini merupakan sebuah ajang kompetisi desain fesyen yang tidak hanya berfokus pada konsep desain produk fesyen muslim, namun juga pada konsep bisnis yang akan diterapkan.
Berbeda dengan kompetisi desain fesyen pada umumnya, Modest Fashion Project merupakan kompetisi yang para finalisnya akan mendapatkan coaching dan pelatihan tentang bisnis dan industri fesyen.
Acara ini dilaksanakan dalam rangka mendorong pertumbuhan para pelaku industri yang bergerak di bidang busana muslim dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dunia pada 2020.
Direktur IKM Kimia, Sandang, Kerajinan, dan Aneka Kementerian Perindustrian, E. Ratna Utarianingrum menyebutkan, Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
“Populasi umat muslim Indonesia mencapai 88 persen dari jumlah penduduk dan diproyeksikan pada tahun 2030 jumlah penduduk muslim Indonesia mencapai 283,83 juta jiwa. Kondisi ini tentunya akan meningkatkan jumlah kebutuhan fesyen muslim nasional,” ujarnya (30/11/2019).
Dekan FT Prof Dr Harun Sitompul MPd. mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada Cita Qurbhani yang menjadi finalis di Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP) 2019. Acara seperti ini adalah wadah untuk menumbuhkembangkan para desainer muda dan pelaku usaha dibidang industri fesyen.
“Kami selalu mendukung dan mendorong mahasiswa untuk mengikuti berbagai kompetisi sehingga menambah pengalaman dan juga meningkatkan kemampuannya. Sehingga nantinya membentuk karakter mahasiswa Unimed yang bisa berdaya saing dan berprestasi,” ujarnya.
Cita Qhurbani mengucapkan rasa sykurnya menjadi finalis MOFP 2019. Ini merupakan kebanggan tersendiri buatnya yang menekuni dibidang busana muslim.
“Acara ini banyak memberikan pengalaman baru dan relasi yang bagus. Kemudian kami nantinya diberikan kesempatan menjalani coaching selama 2 tahun dan difasilitasi untuk show dan membuat pameran dengan mebawa brand fashion sendiri. Saya berharap dapat mengembangkan usaha ini menjadi lebih besar dan berdaya saing,” pungkasnya.(MS8)