Mediasumutku.com | Medan : Koordinator Nasional FSM Indonesia Muhammad Mas’ud Silalahi, SSos, Jumat (6/3/2020) mengajak mahasiswa untuk mulai menekuni dunia usaha, dan itu telah dibuktikan dengan menjalankan usaha mpek-mpek premium yang siap dipasarkan ke cafe-cafe dan kampus-kampus dalam upaya membangkitkan semangat entrepreunership para mahasiswa di Indonesia khususnya Medan, Sumatera Utara.
Hari ini, lanjut mahasiswa Pascasarjana UIN mental mahasiswa sangat lemah dan takut untuk gagal dalam berwirausaha, malu dan gengsi untuk berdagang dan berbisnis. Padahal saat ini Indonesia sedang membutuhkan jiwa-jiwa pengusaha, sehingga kita tidak lagi menjadi bangsa konsumen tapi sudah dapat melakukan totalitas produksi dan pemasaran.
“Tentu kita mesti melakukannya dari skala kecil terlebih dahulu untuk tahap awal dan tidak bisa langsung melakukannya dengan skala besar, karena semua mesti ada tahapan-tahapan yang harus dilewati,” tegasnya.
Jika kita tidak memiliki usaha-usaha kecil dan membangkitkan semangat berdagang, kata Silalahi maka bisa dipastikan bangsa kita akan menjadi sasaran empuk untuk bangsa lain mengirimkan dagangan-dagangannya dan kita akan terus membelinya setiap saat.
“Ini akan berdampak tidak baik bagi peradaban bangsa kita dimasa yang akan datang jika dibiarkan begitu saja. Maka dari kesadaran itu pula kami membuat usaha-usaha rumahan (Home Industri) untuk melakukan upaya-upaya membangkitkan ekonomi keumatan khususnya di tataran mahasiswa Medan-Sumatera Utara,” tandasnya.
Ini bukan hanya sekadar dagangan yang menjanjikan tapi juga melatih mental mahasiswa untuk berdikari, katanya. Dengan memiliki usaha akan menjadi lebih mandiri dan berani untuk menjalankan usaha dagangannya tentu dalam hal ini ‘Mpek-Mpek Ngangeni’ ditengah-tengah masyarakat umum.
“Ya walaupun hingga saat ini usaha itu masih dijalankan oleh para pengurus FSM. Mengandalkan teman-teman, saudara dan tetangga untuk membeli dagangannya. Kami bergerak dari cafe ke cafe, rumah kerumah dan kampus ke kampus untuk menjalankan usaha tersebut,” katanya.
Kita harus optimis, lanjutnya memiliki semangat yang tinggi dan daya saing yang kuat untuk menjadi manusia yang unggul. Dari sana nanti, ketika banyak manusia-manusia yang unggul kita mendambakan adanya kemajuan dan kesejahteraan bagi Nusa, Bangsa dan Negara yang kita cintai ini. Tutup Koordinator Nasional FSM Indonesia
